Sudah Tahu? 8 Pebulutangkis Indonesia Ini Dapat Hukuman Berat dari BWF, Ada yang Pernah Jadi Tandem Marcus Gideon!

Sudah Tahu? 8 Pebulutangkis Indonesia Ini Dapat Hukuman Berat dari BWF, Ada yang Pernah Jadi Tandem Marcus Gideon!

BWF Jatuhkan Hukuman Berat ke-8 Pebulutangkis Indonesia---Freepik

BACA JUGA:Catat Jadwal Tanding BWF World Tour Finals 2023: Siapa yang Melaju ke Tahap Akhir?

Kedelapan pebulutangkis asal Indonesia itu sudah meraih beberapa prestasi dalam karier mereka di kancah nasional dan internasional.

Bahkan Marcus Gideon pernah menjadi partner duet di pertandingan bulutangkis dengan Agripinna di ganda putra Indonesia.

Sekarang Agripinna mendapat julukan sebagai 'Raja Tarkam' karena kemampuan bermainnya yang tinggi dalam pertandingan tarkam.

Akan tetapi apesnya keberhasilan mereka dirintis dengan pahitnya sanksi hukuman yang diberikan oleh Panel Pemeriksa Independen BWF.

BACA JUGA:Pesohor Lain Terseret Kasus Korupsi Timah Suami Sandra Dewi Diungkap Kejaksaan, Akan Kami Bongkar Semua

Tiga pemain Indonesia, Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto, dilarang bermain bulutangkis seumur hidup.

Sekartaji Putri juga mendapat hukuman serupa dengan larangan berkegiatan yang berkaitan dengan olahraga tersebut selama 12 tahun, ada lagi tambahan denda sebesar US$12 ribu.

Tak lupa Mia Mawarti dan Fadilla Afni yang juga tidak luput dari hukuman, usai mendapatkan larangan bermain bulutangkis selama 12 tahun plus denda US$10 ribu.

Aditya Dwiantoro, pemain ganda putra, diberikan larangan bermain selama 7 tahun dan denda sebesar US$7 ribu.

BACA JUGA:Gudang Munisi Paldam Jaya yang Terbakar Berdiri 1982, Pangdam Jaya: Jangan Ngitung Usianya, Sudah Dicek Sesuai Prosedur

Sementara Agripinna Prima Rahmanto juga dihukum dengan larangan berkecimpung dalam olahraga tersebut selama 6 tahun dan denda US$3 ribu.

Semua hukuman tersebut mulai berlaku sejak 18 Januari 2020.

Pemain-pemain Indonesia ini diberikan waktu 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna mempertanyakan sanksi yang diberikan.

Meskipun hukuman tersebut terasa berat, diharapkan para pemain bisa belajar dari kesalahan mereka dan menggunakan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads