Nadiem Makarim Cabut Aturan Wajib Ekskul Pramuka di Sekolah, Krishna Murti Beri Masukan: 'Sedih Urang'

Nadiem Makarim Cabut Aturan Wajib Ekskul Pramuka di Sekolah, Krishna Murti Beri Masukan: 'Sedih Urang'

Nadiem Makarim Cabut Aturan Ekskul Pramuka dari Sekolah, Krishna Murti Protes: 'Sedih Urang'-@krishnamurti-Instagram

BACA JUGA:Kontingen Indonesia Bantah Berita Negatif Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, 'Artikel Gak Usah Dipercaya!'

Pria berusia 54 tahun itu mengaku dulu dia sangat menikmati ikut kegiatan Pramuka karena masih belum ada game elektronik yang menyebar secara masif.

Bahkan dulu media sosial kekuatannya tidak terlalu begitu kencang seperti yang ada saat ini.

"Jaman itu adalah jaman kami disibukkan dalam permainan kegembiraan sehingga tidak sempat untuk nongkrong2, tidak tertarik untuk tawuran, dan lebih memilih menggunakan waktu luang untuk lelah dg kegiatan ketrampilan," terangnya.

Ada sedikit protes yang dilayangkan oleh Krishna Murti soal ekskul Pramuka tidak lagi diwajibkan untuk diikuti di sekolah.

BACA JUGA:Terancam Badai Khanun, Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korsel Dievakusi, Kemnlu: Kontingen Indonesia dalam Kondisi Baik!

Bagi Krishna Murti, apabila pramuka tidak wajib maka bisa disalahartikan karena anak-anak tidak bisa diajak sukarela.

Menurut pandangan Krishna Murti, setidaknya harus ada 'paksaan positif' yang diberikan kepada anak-anak.

"Mereka akan lebih rela menghabiskan waktunya utk ber tiktok ria drpd belajar," tuturnya.

"Hidup itu kadang butuh dipaksa, spt kita belajar Shalat waktu kecil, butuh paksaan dari orang tua dan pada waktunya kita sadar bahwa shalat adalah kewajiban," lanjutnya.

BACA JUGA:Pasca Diamankan di Green Pramuka, Revaldo Digiring ke Polda Metro Jaya

Lebih lanjut, Krishna Murti juga memberikah contih dampak positif lainnya yang bisa didapatkan dari kegiatan Pramuka.

Salah satunya tukang ojek online kalau belajar pramuka bisa menjadi tahu makna terbaik untuk mengantre, tahu artinya tidak melawan arus, tahu menunggu lampu merah baru jalan, hingga tahu tata krama di jalan.

"Cobain deh bapak ikut pramuka seminggu aja, awalnya mungkin gak suka, setelah itu bapak tau manfaatnya, Ya namanya juga masukan, ini bukan paksaan," imbuhnya.

"Kesimpulan saya (bukan kesimpulan orang lain): Pramuka bagus untuk jd ekskul wajib, bahkan bila perlu ada anggaran untuk melatih kakak kakak pembina baru, ada anggaran untuk bikin jambore daerah tingkat kecamatam, kabupaten/ kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. Wong Jambore tingkat dunia aja ada," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: