Begini Kementerian ESDM dan PLN Jaga Pasokan Listrik, Siapkan Prosedur Operasi Periode Siaga RAFI 2024

Begini Kementerian ESDM dan PLN Jaga Pasokan Listrik, Siapkan Prosedur Operasi Periode Siaga RAFI 2024

Pembukaan dan konferensi pers Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 2024.-Sabrina Hutajulu/Carep-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali ditunjuk menjadi Koordinator Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Posko tersebut untuk memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian pasokan listrik selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H (RAFI).

Pelaksanaan Posko terhitung mulai 3 April 2024 hingga 19 April 2024, bertempat di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta.

BACA JUGA:1.124 Titik untuk Pengisian Kendaraan Listrik Disiagakan, 10 Unit SPKLU Ada di Jalur Mudik Cirebon dan Sekitarnya

"Kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur juga pada kondisi aman,” papar Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang juga selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Posko juga bagian komitmen Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) dalam meningkatkan kesiagaan semua unit kerja.

Selanjutnya, menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik dengan menyiapkan Prosedur Operasi Periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2024.

“Kita tentu berharap agar pasokan energi terjaga dan selalu melakukan upaya antisipasi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024, daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun logistik serta wilayah rawan kemacetan maupun rawan bencana,” tambahnya.

Erika meminta semua pihak bersinergi agar pelaksanaan Posko berjalan lancar.

BACA JUGA:Wuling Puncaki Klasemen Mobil Listrik di Indonesia di awal tahun, Ini Rahasianya

Sinergitas ini, sebutnya, bukan hanya internal anggota Posko, tetapi juga dengan stakeholder seperti Korlantas Polri terkait adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan.

Begitu juga dengan Kementerian Perhubungan terkait peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho menambahkan, untuk mendukung kelancaran mobilisasi selama masa RAFI, telah disiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), mulai dari kantor unit induk, unit pelaksana dan jalur tol, serta beberapa hotel yang siap untuk mendukung kendaraan listrik.

BACA JUGA:Pemudik dengan Mobil Listrik Gak Perlu Khawatir, Pantura Brebes, Tegal dan Pemalang Sudah ada SPKLU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: