Airlangga Tegaskan Pemberian Bansos Bukan Hanya di Indonesia, Bandingkan Singapura hingga India

Airlangga Tegaskan Pemberian Bansos Bukan Hanya di Indonesia, Bandingkan Singapura hingga India

Airlangga menjelaskan pemberian bansos el nino tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun beberapa negara lain juga memberikan bansos kepada masyarakatnya.-tangkapan layar youtube@mk-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto menghadiri sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Dalam kesempatan itu, Airlangga menjelaskan pemberian bansos el nino tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun beberapa negara lain juga memberikan bansos kepada masyarakatnya.

"Pada bulan Desember 2023, berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El Nino, dimana beberapa tempat produksi pangan, terutama beras mengalami gangguan, baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal," kata Airlangga dalam persidangan, Jumat 5 April 2024.

BACA JUGA:Iran Bersiap Serang Israel, Bersihkan Jalur Udara dari Penerbangan Komersial

BACA JUGA:43 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada H-7 Lebaran 2024

"Dan hal ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan yang tentunya sangat mengganggu dan berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin," sambungnya.

Airlangga kemudian mencontohkan negara yang memberikan bansos el nino yaitu seperti Singapura dan India.

Airlangga menjelaskan Singapura memberikan 800 dolar per orang dengan anggaran 13 triliun.

BACA JUGA:2 OPM Tewas di Timika, Jeffrey Bomanak: Jangan Sebar Foto Mereka di Media Sosial

BACA JUGA:Sejarah Singkat Biskuit Khong Guan, Kok Sering Muncul Pas Lebaran?

"Dan ini juga dilakukan di bulan September, India memberikan bantuan, baik itu sereal maupun minyak bagi 800 juta orang dengan anggaran sebesar 2.200 triliun dan ini juga dilakukan antara bulan September sampai dengan November tahun lalu," ungkapnya.

Airlangga mengatakan selain bantuan sosial, bantuan beberapa negara, Malaysia juga memberikan bantuan keluarga untuk 8.7 juta keluarga atau 25.4 persen penduduk dengan anggaran setara dengan 25 triliun periode Januari sampai Desember 2023 dan dilanjutkan 2024 sampai dengan September.

"Filipina memberikan bantuan tunai untuk 2.3 juta petani, ini juga akibat El Nino setara dengan 3.47 triliun pada bulan September 2023," imbuhnya.

BACA JUGA:Pochettino Berharap, Kemenangan Comeback Chelsea atas Man United Menjadi Titik Balik The Blues

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: