Israel Tarik Pasukan dari Gaza, Yoav Gallant: Operasi Rafah Akan Tetap Berjalan

Israel Tarik Pasukan dari Gaza, Yoav Gallant: Operasi Rafah Akan Tetap Berjalan

Pihak militer Israel mengatakan jika mereka telah menarik pasukan daratnya dari Jalur Gaza selatan, termasuk Khan Younis.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pasca ancaman Iran akan menyerang Israel, terlihat para anggota IDF mulai keluar dari Gaza.

Dikabarkan Israel tarik pasukan dari Gaza pada Minggu 7 April 2024 yang disebutkan agar para prajurit tersebut dapat memulihkan diri.

Pihak militer Israel mengatakan jika mereka telah menarik pasukan daratnya dari Jalur Gaza selatan, termasuk Khan Younis.

BACA JUGA:Adu Banteng Bus Primajasa, Pemudik Tewas Terbakar Dalam Mobil di Tol Cikampek

BACA JUGA:Yaman Tangani Amerika dan Inggris Jika Intervensi Serangan Iran ke Israel, Komandan Iran: Sana Pulang dan Gunakan Otak Kalian!

Selain itu pihak Israel juga mengatakan jika alasan penarikan mundur pasukannya karena divisi komando ke-98 IDF telah menyelesaikan misinya.

Para pasukan tersebut dikatakan akan segera melakukan pemulihan dan bersiap untuk misi selanjutnya.

“Kekuatan besar yang dipimpin oleh divisi 162 serta brigade Nahal terus beroperasi di Jalur Gaza dan akan tetap berjaga, di manan nantnya akan melakukan operasi berbasis intelijen,” tambah pernyataan IDF.

Dala penarikan pasukan tersebut, pihak IDF mengatakan bahwa mereka masih menyisakan satu brigade ya g biasanya terdiri dari beberapa ribu prajurit di Gaza.

BACA JUGA:3 Kendaraan Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Gran Max dan Terios Terbakar

BACA JUGA:Simak Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana yang Benar, Lengkap dengan Surat yang Dibaca

Sedangkan Yoav Gallant selaku Menteri Pertahanan Israel mengatakan meskipun pihaknya menarik pasukan dari Gaza, namun rencana untuk menyerang Rafah masih tetap berjalan.

“Pasukan keluar dan bersiap untuk misi berikutnya, kami melihat contoh misi tersebut dalam operasi al-Shifa, dan juga misi mereka yang akan datang di wilayah Rafah,” kata Gallant.

Akan tatapi dikabarkan jika Israel saat ini tengah menyiapkan strategi baru, apalagi dalam kondisi dibawah ancaman serangan Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: