Antisipasi Dampak Konflik Israel-Iran Terhadap BBM di Indonesia, Ini yang Dilakukan Pertamina

Antisipasi Dampak Konflik Israel-Iran Terhadap BBM di Indonesia, Ini yang Dilakukan Pertamina

Pertamina siapkan strategi untuk menangkal gejolak harga minyak dunia imbas knflik Iran dan Israel-Dok. Pertamina-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri BUMN Erick Thohir meminta 4 BUMN ini untuk melakukan langkah cepat dalam meminimalisasi dampak global konflik Israel-Iran.

Adapun hal-hal yang perlu dilakukan kata Erick melalui peninjauan ulang ulang biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres dalam melihat kondisi BUMN dalam situasi terkini.

BACA JUGA:Pertamina Beri Sinyal Terkait Harga BBM di Indonesia, Imbas Konfik Iran dan Israel

BACA JUGA:Modal KTP! Catat Syarat dan Cara Daftar Pembelian Subsidi Tabung Gas LPG 3 Kg Pertamina

Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," kata Erick melalui keterangannya 18 April 2024.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.

Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.

BACA JUGA:Pertamina Siapkan Motoris, Pemasok Kebutuhan BBM Kendaraan saat Arus Balik Lebaran 2024

BACA JUGA:Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Sebanyak 14.4 Juta Tabung di Seluruh Indonesia

"Kita sejak awal telah menyiapkan upaya dalam mengendalikan biaya, mulai dari seperti pemilihan crude yang optimal, pengelolaan inventory, efisiensi biaya pengangkutan dan maksimalisasi produksi high valuable product," ujar Nicke.

Selain itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan OPEC+ telah mengerek harga minyak dunia tahun ini naik hampir 18%.

Ia menambahkan, di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia, Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga pasokan BBM nasional serta stabilitas harga.

“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” ujar Riva.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: