Eks Menteri Agama Fachrul Razi Ultimatum 8 Hakim MK saat Demo di Patung Kuda

Eks Menteri Agama Fachrul Razi Ultimatum 8 Hakim MK saat Demo di Patung Kuda

Eks Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Fachrul Razi-Ikut orasi saat demo di Patung Kuda-Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Fachrul Razi mengingatkan kedelapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutuskan sengketa Pilpres 2024 secara adil dan benar. 

Hal itu disampaikan dalam orasi di hadapan massa aksi yang berkumpul di patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat, 19 April 2024.

"Hakim MK harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kalau sampai menyimpang hakim-hakim Mahkamah Konstitusi zalim, kalau sampai menyimpang dari keadilan dan orang zalim itu sangat dibenci tuhan dan pasti akan dilaknat oleh Allah SWT," ujar Fachrul Razi menggebu.

BACA JUGA:Demo di Kawasan Monas, Ribuan Personel Gabungan Beri Pengamanan

Fachrul berpesan, sebagai hakim MK yang mengemban amanah dalam bidang hukum harus berlaku adil. Artinya kedelapan hakim MK tidak boleh memakai jabatan untuk berlaku curang yang merugikan masyarakat. 

"Kita ingatkan betul-betul untuk menegakkan amanah dan keadilan karena sebagai pemimpin di bidang kehakiman MK ini dituntut Allah SWT untuk melaksanakan amanah dan melaksanakan UUD," tuturnya.

Selain itu, dia juga menambahkan, untuk ancaman seseorang yang tidak menjalankan amanah kelak akan mendapat balasan setimpal oleh sang pencipta. 

BACA JUGA:Ribuan Personel Gabungan Siaga Amankan Demo di Monas

Sebab, menurutnya, segala semua perbuatan yang merugikan orang banyak akan dimintai pertanggung jawabannya. 

"Jadi seandainya hakim-hakim MK ini menyimpang dari amanah Allah SWT dan menyimpang dari UUD maka bagaimanapun disembunyikan Allah SWT maha mengetahuinya," tukasnya.

Seperti diketahui, sekelompok massa menggelar demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat pada Jumat, 19 April 2024.

Terdapat dua massa antara kubu yang menolak hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan juga kelompok yang pro terhadap keputusan tersebut.

Dari arah kawasan monas, kubu pro itu didominasi oleh anak muda. Sedangkan demo tandingannya di depan Kantor Indosat, mayoritas adalah pendukung 01 dan 03.

BACA JUGA:Terkait Sengketa Pilpres, Todung Mulya Lubis: Percayakan Kepada MK Sebagai Benteng Demokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: