Ustad Felix Siauw Tanggapi Pendeta Gilbert, 'Saya Ragu Itu Penistaan, Kalau Mengolok-olok Iya!'

Ustad Felix Siauw Tanggapi Pendeta Gilbert, 'Saya Ragu Itu Penistaan, Kalau Mengolok-olok Iya!'

Ustad Felix Siauw Tanggapi Pendeta Gilbert, 'Saya Ragu Itu Penistaan, Kalau Mengolok-olok Iya!'-Tangkapan layar-

“Karena pernyataan itu aku lihat seolah-olah berarti dalam pandangan dia. Ya udah lah ya bagi ku kalau dia sudah dekat, teman ya cuma guyonan saja. Kalau dipublish paling parah jadi olok-olokan, tapi kalau untuk penistaan aku ragu sih itu penistaan,” jelasnya.

“Karena penistaan itu kan sangat dipengaruhi oleh niat, karna pernyataan itu akan kembali kagi ke niat. Lebih gampang adalah orang tersinggung atau tidak. Tapi kalau video tadi diputar ke umum, aku yakin orang akan tersinggung,” tukasnya.

BACA JUGA:Pesan Khusus Ustadz Derry Sulaiman: Saya Doakan Pendeta Gilbert Bisa...

BACA JUGA:MUI Terima Permohonan Maaf dari Pendeta Gilbert, Cholil Nafis: Ini Jadi Pelajaran Bagi Kita Semua

Pendeta Gilbert Minta Maaf

Setelah pernyataannya tentang zakat viral, pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf secara terbuka di depan mantan wakil presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla pada Selasa 16 April 2024.

Dalam permintaan maafnya itu, Pendeta Gilbert mengaku tidak tahu bahwa zakat dalam Islam ita ada banyak jenisnya.

“Di pengetahuan saya, umat muslim di situnya (zakat) yang agak lebih gampang gitu, 2, 5 persen. Tapi setelah saya berbicara sama pak JK hari ini, dia bilang salah pak Pendeta, 2,5 persen itu Cuma zakat, belum infaknya, belum sedekahnya, belum wakafnya, dan itu lebih berat lagi,” ungkap Pendeta Gilbert Lumoindong.


Isi klarifikasi dan permohonan maaf Pendeta Gilbert di depan Jusuf Kalla. --Tangkapan Layar

“Jadi untuk itu saya sekali lagi saya minta maaf untuk kegaduhan ini, tapi percayalah kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya, dan di hati saya selalu ada persatuan,” tambahnya.

Pendeta Gilbert pun juga mengklarifikasi bahwa khotbahnya tersebut hanya untuk mengajarkan cinta kasih dan hanya memberi contoh lewat perbandingan zakat.

BACA JUGA:Muncul Khotbah Kontroversial Anak Pendeta Gilbert, Pastor Garren Reivener Lumoindong Ngaku Dapat 'Bisikan' Roh Kudus

BACA JUGA:Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Atas Diduga Penistaan Agama

“Karena dasar khotbahnya kalau didengarkan itu justru tentang kasih, kasihlah sesama mu, gitu,” ujarnya.

“Jadi kita mengasihi bukan karena dia bisa berbuat kasih kepada kita, tapi meskipun dia bahkan berbuat jahat pada kita. Karena itulah iman Kristen kami 4 titik kiri kasih kanan. Jadi gak mungkin saya menebar sesuatu yang buruk, justru ini seperti auto kritik buat kita, ayo kita berbuat lebih baik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: