Kisah Haru Ibu dan Anak Bertemu di DBL Camp 2024: Mimpi Bermain di DBL Arena Bermula dari Lapangan Juanda (2)

Kisah Haru Ibu dan Anak Bertemu di DBL Camp 2024: Mimpi Bermain di DBL Arena Bermula dari Lapangan Juanda (2)

Rafaelino Bryan bersama sang mama dan mendiang papa. Ini kisah Inspiratifnya dari DBL Camp 2024-dok keluarga-

BACA JUGA:Wahana Sukses Gelar Honda DBL DKI Jakarta dan Banten Series, Jumlah Peserta Meningkat 22,5 Persen di Tahun 2023

Kondisi sulit ini membuat orang tua Bryan tidak dapat mengantar mereka terbang ke Manado.

Dengan penuh kemandirian, Bryan memutuskan untuk pergi sendiri sambil membawa adiknya naik pesawat menuju Manado. Di sana, mereka kemudian dijemput untuk pergi ke Kawangkoan.

Situasi sulit ini semakin diperparah dengan datangnya pandemi, yang membuat banyak orang mengalami kesulitan akibat aktivitas yang harus dihentikan mendadak.

Setelah setahun tinggal di Kawangkoan, Minahasa, pada tahun 2022, kabar duka datang. Ayah Bryan, Riza Prahendratmo, meninggal dunia.

Tangisn Bryan  pecah ketika ia mengucapkan kalimat ini: "Ingin membanggakan Mama," ujarnya dengan sesenggukan.

Namun, Bryan tidak menyerah pada situasi yang sulit tersebut. Ia tetap memupuk mimpi dan semangatnya untuk bermain basket, ingin mengukir prestasi yang bisa membuat bangga orang tua, terutama ibunya yang selalu memberikan dukungan.

Di tengah situasi yang baru, Bryan tak henti-hentinya mengasah kemampuannya. Dukungan sang mama yang selalu menguatkannya menjadi kompas yang menuntun Bryan untuk tidak pernah menyerah.

Awalnya Brian ingin menyimpan kisahnya sendiri. Namun ia memberanikan diri untuk berbicara danberharap ceritanya bisa menjadi rangkaian cerita yang menginspirasi.

Dukungan dan doa sang mama menjadi kekuatan yang tak ternilai bagi Bryan untuk terus melangkah maju.

Kerja keras dan dedikasi Bryan membuahkan hasil manis. Ia terpilih untuk mengikuti DBL Camp 2024, program pelatihan basket terbesar di Indonesia.

Kesempatan emas ini menjadi gerbang baginya untuk melangkah ke level yang lebih tinggi dan menggapai mimpi di dunia basket.

Di DBL Camp 2024, Bryan berkesempatan untuk berlatih bersama para talenta muda terbaik dari seluruh penjuru negeri.

Ia mendapatkan pelatihan intensif dari para pelatih profesional dan legenda basket Indonesia. Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi Bryan untuk mengembangkan kemampuannya dan melangkah lebih jauh di dunia basket.

Keberhasilan Bryan tidak hanya membawanya ke tingkat baru dalam karir basketnya, tetapi juga membawa pertemuan yang mendalam dengan mamanya yang sudah terpisah selama tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dbl