Alasan Jasad Brigadir RAT Tidak Diautopsi

Alasan Jasad Brigadir RAT Tidak Diautopsi

Anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Manado Brigadir RAT ternyata telah meminta izin cuti sejak 10 Maret 2024 lalu.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi yang diduga bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan disebut tidak diautopsi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan hal tersebut karena keluarga tidak bersedia jasad RAT diautopsi.

"Keluarga telah menegaskan telah memberikan statement bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dari almarhum RA," katanya kepada awak media.

BACA JUGA:Jasad Brigadir RAT Diserahkan Keluarga, Dimakamkan di Sulut

BACA JUGA:Netizen Ancam Buka Borok Bung Towel, Tuding Mafia Sepak Bola di Balik Kata Pengamat

Dituturkannya, pemeriksaan terhadap jasad anggota Polres Manado itu hanya dilakukan di bagian luar.

"Jadi hanya dilakukan pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar tanpa dilakukan otopsi dan selanjutnya diberikan atau diserahkan kepada pihak keluarga," tuturnya.

Diketahui, diduga anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Beredar Selebaran Larangan Nobar Piala Asia U-23, Netizen: Minta Diboikotkah?

BACA JUGA:Pemilik Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bundir Diungkap

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan jasad itu diduga tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

"Iya betul," katanya kepada awak media, Jumat 26 April 2024.

Diungkapkannya, anggota itu diduga bunuh diri.

"Iya bunuh diri, menembak kepalanya menggunakan senpi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: