MUN IGN 2024 Cetak Calon Pemimpin Masa Depan, Anak Muda Dunia Ikut Simulasi Sidang PBB

MUN IGN 2024 Cetak Calon Pemimpin Masa Depan, Anak Muda Dunia Ikut Simulasi Sidang PBB

Konferensi International Model United Nations (MUN) sepanjang tahun 2024.-IGN cetak anak muda calon pemimpin masa depan-IGN MUN 2024

JAKARTA, DISWAY.ID – International Global Network (IGN), di bawah kepemimpinan visioner Pendiri dan CEO Muhammad Fahrizal, dengan bangga mengumumkan serangkaian acara Konferensi International Model United Nations (MUN) sepanjang tahun 2024.

Konferensi-konferensi ini menawarkan kesempatan kepada anak muda dari seluruh dunia untuk mengembangkan kemampuan soft skill mereka, mendapatkan paparan global terkini, dan menjalin hubungan dengan peserta dari seluruh dunia.

Tujuannya, untuk mempersiapkan bekal menghadapi masa depan yang penuh tantangan apalagi saat ini dunia industri dan pendidikan memiliki jarak yang cukup lebar untuk bisa berjalan selaras, yang mana hal ini terhubung dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA:Wakil Kepsek: Tak Ada Lagi Guru Galak dan Arogan di Kelas Berkat Kurikulum Merdeka

Kalender MUN IGN 2024 menyajikan empat konferensi:

1. Asia World Model United Nations VIII (Bali, Indonesia; 12-15 Juli 2024)

2. Asia Youth International Model United Nations 14th (Kuala Lumpur, Malaysia; 2-5 Agustus

2024)

3. Asia World Model United Nations IX (Seoul, Korea Selatan; 10-13 Oktober 2024)

4. Asia Youth International Model United Nations 15th (Bangkok, Thailand; 1-4 November 2024)

BACA JUGA:Isi Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 Lengkap, Pramuka Tetap Wajib Ada di Kurikulum Merdeka

Konferensi internasional simulasi sidang PBB ini membuka gerbang pengetahuan secara global bagi para pemuda dari seluruh penjuru dunia untuk menyelami pengalaman belajar yang tak terlupakan. 

"Di sini, para peserta akan memulai perjalanan transformatif, mengasah keterampilan yang esensial seperti riset, berbicara di depan umum, negosiasi, berpikir kritis, dan kerja sama tim. Nilai-nilai ini selaras dengan fokus Kurikulum Merdeka pada "pengembangan soft skills dan karakter," kata CEO Muhammad Fahrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait