Gus Baha Menilai 'Rizky Febian dan Mahalini' Dianggap SAH Menikah Hidup Bersama, Ada Tapinya!

"Jadi saya terangkan, asli teksnya itu Musnad atau sahabat Nabi yang perempuan (shahabiyah), wanita atau perempuan ahli kitab boleh dihalalkan oleh orang Islam laki-laki," ucap Gus Baha.

BACA JUGA:Musik Dangdut Dinilai Mujarab, Gus Baha: Nabi Pernah Ditinggal Ribuan Sahabat Gegara Musik

"Tapi jangan sebaliknya, laki-laki kristen atau Yahudi orang Islamnya perempuan, sebab teorinya, penguasanya laki-laki Islam itu tetap, mampu menguasai istri kristen," sambungnya.

Ditegaskan lagi oleh Gus Baha bahwa orang Islam (pria) boleh menikahi wanita Islam dan boleh menikahi orang perempuan ahli kitab.

Meski demikian Gus Baha mengingatkan jangan justru dijadikan ucapannya ini sebagai bukti agama Islam penuh dengan kebebasan toleransi.

Jadi jangan sampai kalian para pembaca membuat kesimpulan yang berlebihan atau menjadi liar dalam penjelasan Gus Baha tersebut.

BACA JUGA:Penjelasan Gus Baha Sebut Hukum Musik Haram, Khususnya Dangdut: Dangdutan Itu 'Mujarab' Sekali

"Jadi rukhin nikah kristen boleh asal mau orang kristen sama dia, asalnya boleh kin tapi masalahnya mau atau tidak, itu asli teksnya Al-Quran," tutur Gus Baha.

Lebih lanjut Gus Baha membahas dari sudut pandang Ijtihad atau pengerahan segenap daya upaya untuk menemukan hokum sesuatu secara rinci.

Pria berusia 53 tahun itu menjelaskan bahwa ajaran Imam Safi'i lebih ketat terkait dengan peraturan menikah beda agama.

Jadi pernikahan beda agama boleh saja ASALKAN dengan seorang ahli kitab yang murni belum tercampur.

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Faedah Lain dari Surat Al Waqiah, Bukan Cuma Bisa Bikin Kaya Raya Tapi...

Apa artinya? Muri itu adalah kitab yang belum tercampur atau yang imannya masih tegak.

"Imannya masih tegak ya masih Islam, gitu kan? To***l kamu anggap ahli kitab. Nah kata tokoh-tokoh yang modern: 'pokoknya kristen yang cantik dan mau'," paparnya.

"Nah menurut saya, itu kan bikin orang Islam jadi ragu, saya enggak khawatir rukhin mustofa enggak akan laku, tanya gitu kayak mungkin enggak mungkin. Tapi itu teks, jadi ini menunjukkan Qur'an yang paling anti itu sam atheis sama orang yang tidak bertuhan, tapi banyak hal juga Qur'an itu mengakui Al-kitab karena tetap dianggap lebih baik orang bertuhan karena beretika dan bermoral dibandingkan tidak bertuhan." pungkasnya.

Sumber: