Pabrik Bata Purwakarta Tutup, Karyawan: Selamat Tinggal Bata!
Pihak manajemen mengumumkan ke publik persaingan dan pergeseran selera konsumen mengakibatkan kurangnya permintaan menjadi alasan tutupnya Bata. -tangkapan layar X@kegblgnunfaedh-
BACA JUGA:Jadwal Lengkap AFC U17 Putri 2024, Berikut 23 Daftar Pemain Timnas
BACA JUGA:Undangan Nikah Rizky Febian dan Mahalini Bocor, Terungkap Tanggal Pengajian dan Akad Nikah
Catatan laba tersbeut turun drastis yang mencapai Rp23.44 miliar dari catatan laba sebelumnya.
Pendapatkan Bata mulai membaik pada 2021, di mana Bata mencatatkan kerugian mencapai Rp51.2 miliar, namun kembali membengkak pada 2022 mencapai Rp105.91 miliar.
Sejarah Sepatu Bata
Merek sepatu Bata sudah sejak lama, di mana Bata atau T&A Bata Shoe Company merupakan bagian dari Bata Shoe Organization (BSO).
Merek ini terdaftar di Zlin, Cekoslowakia oleh dua bersaudara, yaitu Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894.
BACA JUGA:Geng SMA Binus Serpong Sudah 9 Generasi, Geng Tai Diduga Kuasai Parkiran
BACA JUGA:Polsek Pondok Aren Bina Juru Parkir, Dijadikan Informan
Pada tanggal 15 Oktober 1931, perusahaan sepatu Bata resmi berdiri di Hindia Belanda.
Pada awalnya sepatu Bata merupakan importir sepatu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Hindia Belanda dan memproduksi sepatu di pabriknya wilayah Tanjung Priok.
Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jalan Kalibata Raya Jakarta Selatan.
Pada tahun 1940 pabrik ini mulai beroperasi dan 1982, PT Sepatu Bata TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange, sedangkan pada 1994 pabrik Bata di Purwakarta mulai berdiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: