Mulai Usia 60 Paling Berisiko, Kenali Pengobatan dan Terapi Pasien Gagal Jantung
Ada banyak faktor risiko terjadinya gagal jantung. Seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Namun ada juga yang berkaitan dengan gaya hidup-Lansia paling berisiko-Freepik
Angka Kematian Akibat Gagal Jantung di Indonesia Tinggi
dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FESC, FHFA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan subspesialis di gagal jantung lanjut, sekaligus Koordinator Heart Failure Clinic (Klinik Gagal Jantung) di RS Siloam Kebon Jeruk yang akrab disapa dengan dr. Paskah, memberikan gambaran mengenai kondisi pasien yang mengalami gagal jantung.
Menurutnya, usia rata-rata pasien gagal jantung di Indonesia adalah di awal 60 tahun.
"Berdasarkan jurnal kesehatan, di Asia Pasifik negara Indonesia memiliki angka kematian paling tinggi. Dalam 1 tahun tercatat sebesar 35%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara maju di Asia (contohnya Jepang dan Korea) dengan angka kematian pasien gagal jantung sebesar 15%" ujar dr. Paskah.
BACA JUGA:Keluarga Ungkap Penyebab Donny Kesuma Kena Serangan Jantung: Papah Suka Begadang
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bahwa angka kematian nasional pada pasien gagal jantung selama perawatan di rumah sakit tercatat 4-6%, sedangkan di RS Siloam Lippo Village Tangerang dan Kebon Jeruk hanya sekitar 2%.
Hal ini tentunya berkat koordinasi yang baik dari RS Siloam dan didukung oleh tim dari multidisiplin yang turut andil dalam proses pengawasan pasien gagal jantung di RS tersebut.
BACA JUGA:Buktikan Manfaat Kesehatan Jus Apel untuk Jantung dan Otak, Kaya Antioksidan
Penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan memperhatikan semua faktor risiko yang dimiliki, Identifikasi segera melalui skrining atau medical checkup sebelum bergejala juga dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki
Faktor risiko seperti memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, perokok, dan juga usia diatas 65 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rs siloam lippo village tangerang