Kelebihan dan Kekurangan Bioetanol sebagai Bahan Bakar, Pengguna Kendaraan Wajib Tahu!
Bioetanol merupakan bahan bakar minyak terbarukan yang dihasilkan dari proses fermentasi campuran tanaman nabati, seperti gandum, ubi jalar, tebu hingga jagung.-Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Bioetanol merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif yang terbuat dari bahan organik.
Bioetanol digunakan sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui karena dihasilkan dari proses fermentasi dengan memakai campuran tanaman seperti ubi jalar, jagung atau gandum.
Karena itulah, Bioetanol bisa dimanfaatkan sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar fosil, seperti bensin.
BACA JUGA:Ini BBM yang Dijual SPBU Pertamina Beserta Harga Terbarunya, Ada Bioetanol Pengganti Pertalite
BACA JUGA:Mengenal Bioetanol, BBM Baru Pengganti Pertalite yang Mulai Dijual di SPBU
Menurut US Department of Energy, dikatakan bahwa penggunaan bioetanol ini dapat meningkatkan penghematan bahan bakar.
Apalagi, bahan bakar tersebut mempunyai angka oktan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan BBM biasa.
Diketahui, bioetanol memiliki kadar 90-94 persen yang disebut dengan bioetanol tingkat industri.
Sedangkan, jika memiliki kadar 94-99,5 persen disebut dengan bioetanol tingkat netral yang biasa dipakai untuk campuran minuman keras.
Lalu, juga ada bioetanol tingkat bahan bakar yang mempunyai kadar cukup tinggi minimal 99,5 persen.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari bioetanol sebagai bahan bakar alternatif ini? Simak informasinya di bawah ini.
BACA JUGA:Harga BBM Bioetanol Disarankan Harus Lebih Murah dari Pertamax
BACA JUGA:Segini Harusnya Harga BBM Bioetanol, Pengamat Transportasi: Jangan Lebih Mahal
1. Kelebihan Bioetanol
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: