Sejarah Pasar Tanah Abang, Pusat Perdagangan Terbesar di Jakarta yang Dibangun Sejak Tahun 1735
Ilustrasi Pasar Tanah Abang-Dok Andrew Tito-
Melansir dari Encyclopedia Jakarta, Justinus Vinck akhirnya mendirikan dua pasar, yaitu Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen setelah mendapat izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patras pada tanggal 30 Agustus 1735.
Adanya Kali Krukut di dekat kawasan Pasar Tanah Abang ini memiliki peranan penting sebagai tempat berlabuhnya perahu untuk memuat barang-barang yang akan dijual ke pasar.
Pada akhir abzd ke-19, Pasar Tanah Bang terus mengakami perbaikan hingga diganti menjadi bangunan permanen berupa tiga los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng.
BACA JUGA:Asal Usul Tempe yang Menjadi Lauk Andalan Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Penasaran Asal Usul Air di Toilet Kereta? KAI Bongkar Rahasianya
Kantor pasarnya juga berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. Akan tetapi, memasuki pemerintahan Jepang, pasar ini justru tidak berfungsi dan menjadi lokasi para gelandangan bermukim.
Sebagai informasi, sampai saat ini Pasar Tanah Abang menjadi salah satu pusat perdagangan paling besar di Jakarta yang telah melegenda sejak ratusan tahun lalu.
Walau ada perbedaan pendapat mengenai asal usul namanya, namun daerah ini terus berkembang dengan pesat, bahkan menjadi kawasan yang ramai dan strategis di Jakarta.
Selain ada pasar, Tanah Abang mempunyai banyak fasilitas seperti stasiun, terminal hingga gedung-gedung perkantoran.
Hingga sekarang ini, Tanah Abang merupakan sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah Kotamadya Jakarta Pusat dengan luas wilayah 931 ha.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: