Pejabat Kemenhub Terjerat Dugaan Penistaan Agama, Polisi Telah Terima Laporan

Pejabat Kemenhub Terjerat Dugaan Penistaan Agama, Polisi Telah Terima Laporan

Viral di media sosial soal diduga pejabat Kementerian Perhubungan yang menjabat Kepala Otoritas Bandara (Otban) X wilayah Merauke diduga menistakan agama.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Viral di media sosial soal diduga pejabat Kementerian Perhubungan yang menjabat Kepala Otoritas Bandara (Otban) X wilayah Merauke diduga menistakan agama.

Hal itu viral di media sosial X atau Twitter yang salah satunya diposting akun @dhemit_is_back.

Dalam postingan itu tampak foto wajah Asep Kosasih Samapta yang merupakan Kepala Otoritas Bandara (Otban) X wilayah Merauke.

BACA JUGA:Egianus Kagoya Menghilang Bersama Pilot Susi Air, OPM Papua Sibuk Sebar Ancaman dan Bantahan

BACA JUGA:2 Bulan Sejak Ancaman Eksekusi Pilot Susi Air, Egianus Kagoya Hilang Tanpa Kabar

Terdapat foto yang bersangkutan tengah berdiri menggunakan sarung.

"Ijin kan hamba bertanya yang mulia ASEP KOSASIH SAMAPTA,ST,M.MTr Kepala (Otban) Wilayah X Merauke Apakah benar ini anda??? Bila bnr ini anda Alquran itu kalau dibuat sumpah dikepala bukan dikaki dan diinjak Retweet dan Like 500 kami akan share videonya durasi 38 detik, sambil nunggu respon dari beliau juga," tulis caption akun itu.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah menerima laporan polisi terkait kasus tersebut.

BACA JUGA:Arya Mahendra Sinulingga Ungkap Harga Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dinaikan Untuk Tambahan Pendanaan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Intip Penghasilan Lionel Messi Per Tahun, Bisa Buat 2 Stadion JIS

"Lima belas Mei hari Rabu, kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut," katanya kepada awak media, Jumat 17 Mei 2024.

Diungkapkannya, pihaknya bakal mendalami LP tersebut.

"Selanjutnya setiap ada laporan polisi yang masuk tentunya ditindaklanjuti oleh penyelidik diawali dengan pendalaman dalam tahap penyelidikan," ungkapnya.

"Jadi saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyelidik," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait