3 Pesan Keras Surat Terbuka BEM UNS untuk Nadiem Makarim, Protes Mahalnya UKT
Nadiem Makarim saat hadir dalam rapat bersama DPR RI terkait masalah kenaikan UKT-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID – Hiruk pikuk kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) membuat mahasiswa memprotes Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret Surmelayangkan surat terbuka untuk Mas Menteri.
Surat tersebut ditandatangani oleh Presiden BEM UNS 2024 Agung Lucky Pradita dalam surat yang diterima oleh Disway.
BACA JUGA:UKT Naik Drastis, Nadiem Komitmen Tingkatkan Jumlah Penerima KIP Kuliah
Berikut isi surat terbuka tersebut:
Surat Terbuka
Kepada Nadiem Makarim
SI PEDAGANG PENDIDIKAN
Pernyataan BEM Universitas Sebelas Maret dalam menyikapi peliknya keadaan pendidikan di Indonesia saat ini
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nadiem Makarim, sebagai menteri pendidikan Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menghentikan komersialisasi pendidikan yang membabi buta saat ini. Terjadi kecacatan berpikir pada Mendikbudristek karena telah menjadikan pendidikan sebagai ladang bisnis dengan memeras mahasiswa sebagai korban utama, serta menganggap bahwa pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier.
Dalam pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwasanya negara memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun pada kenyataannya dengan adanya Permendikbud no 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai tindak lanjut dari keputusan Mendikbudristek Nomor 54/P/2004 tentang besaran SSBOPT menimbulkan masalah yakni angka standar biaya operasional yang ditetapkan tidak memperhitungkan perbedaan konteks dan kebutuhan antara institusi-institusi perguruan tinggi.
Atas berbagai rangkaian yang terjadi, maka kami mendesak Mendikbudristek untuk:
1. Mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkhusus mahasiswa secara terbuka atas rusaknya pendidikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: bem uns