Gunung Semeru Kembali Erupsi Per 6 Jam, Cek Dampak dan Penanggulangannya

Gunung Semeru Kembali Erupsi Per 6 Jam, Cek Dampak dan Penanggulangannya

Gunung Semeru Kembali Rrupsi, Cek Dampak dan Penanggulangannya-magma.esdm.go.id -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Gunung Semeru kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari puncak, Sabtu 25 Mei 2024.

Gunung Semeru yang termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dilaporkan erupsi per 6 jam, antara pukul 06:00 WIB hingga 12:00 WIB.

Lokasi geografis Gunung Semeru dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

BACA JUGA:Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Masih Tinggi, Masyarakat Sekitar Diminta Waspada

BACA JUGA:Sempat 2 Kali Erupsi, Status Gunung Semeru Jadi Siaga

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian mengatakan, Gunung Semeru erupsi terekam langsung di seismograf dengan amplitudo maksimum 22mm dan durasi 113 detik. 

Sedangkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu keluar dari puncak gunung dengan intensitas tebal ke arah utara.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, pukul 05:24 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut)," tulis laman magma.esdm.go.id.

Dampak dan penanggulangannya skibat Gunung Semeru kembali, dalam keterangan dikutip magma.esdm.go.id merekomendasikan warga  tilak melalukan aktifitas yang tidak perlu.

BACA JUGA:Gunung Semeru Meletus 5 Kali Pagi Ini, Kolom Debu Hingga Ketinggian 600 Meter

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

Mislanya tidak perlu melakukan aktifitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu, masyarakat juga diimbau bidak melakukan aktifitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Ini dikhawatirkan berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: