Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter Diatas Puncak-PVMBG/X-

JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Semeru erupsi hari ini, Selasa 15 Januari 2024 sekitar pukul 07:06 WIB.

Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur itu masih berstatus siaga atau level III.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan 1.000 meter di atas puncak.

BACA JUGA:PVMBG Sarankan Rekayasa Jalan Demi Hindari Guguran Awan Panas Gunung Lewotobi

BACA JUGA:Video Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Bikin Heboh, PVMBG Beri Klarifikasi

“ Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik,”tulis PVMBG di X.

Petuga Pos Pengamatan Gunung Api Mukdas Sofian mengatakan, tinggi kolom letusan 1.000 meter di atas puncak berwarna putih dan tebal

“ Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik,” kata  Mukdas Sofian dalam keterangannya.

PVMBG mengimbau masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

BACA JUGA:Flores Timur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara

“ Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.

Mukdas Sofian menambahkan, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). 

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: