Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

Lanjut Mukdas Sofian, masuyarakat juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

BACA JUGA:Status Gunung Marapi Naik Jadi Level Siaga, PVMBG Imbau Waspadai Gas Beracun di Dekat Kawah

BACA JUGA:Pegadaian Peduli, Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi


“ Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.

Gunung Semeru  yang Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur adalah sebuah gunung berapi aktif di zona subduksi, tempat lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia, dan merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa .

Nama Semeru berasal dari Meru, gunung pusat dunia dalam agama Hindu atau Sumeru, tempat tinggal para dewa.

Stratovolcano ini adalah Mahameru, yang berarti Gunung Besar dalam bahasa Sansekerta.

Ini adalah salah satu tujuan hiking paling populer di Indonesia.

BACA JUGA:Menparekraf Disebut Terburu-buru Beri Dukungan Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunung Kidul

BACA JUGA:BRI Distribusikan Bantuan Bagi Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Semeru menjulang tinggi di atas dataran pantai Jawa bagian timur. 

Maar yang berisi danau kawah telah terbentuk di sepanjang garis yang melewati puncak gunung berapi.

Itu terbentuk di selatan kaldera Ajek-ajek dan Jambagan yang tumpang tindih.

Produk letusannya bersifat andesitik, dan Semeru terletak di ujung selatan Kompleks Vulkanik Tengger.

Sejarah letusan Semeru sangat luas, dan sejak tahun 1818, tercatat setidaknya 55 letusan  antaranya mengakibatkan korban jiwa) yang terdiri dari aliran lava dan piroklastik.

Sumber: