Basarnas Sisir Wilayah Pesisir Cari Warga yang Terjebak Erupsi Gunung Ruang

Basarnas Sisir Wilayah Pesisir Cari Warga yang Terjebak Erupsi Gunung Ruang

Tim Sar melakukan penysiran di sepanjang Pesisir Pulau Ruang pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara-Dok. Basarnas-

SITARO, DISWAY.ID - Basarnas melakukan penysiran di sepanjang pesisir pulau Ruang pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten SITARO, Sulawesi Utara. 

Tim gabungan menggunakan perahu karet untuk menyisir wilayah pantai di sekitar Gunungapi Ruang pada pagi ini menyusul dinaikannya status Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV atau AWAS.

BACA JUGA:Basarnas Siapkan Puluhan Personel dan Kapal Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang di Pulau Sitaro

BACA JUGA:Operasi Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jandry Paendong mengatakan, rencananya KN Bima Sena Basarnas akan mengawal pergerakan perahu-perahu karet tersebut.

"Jadi rencana kami, kami akan mempergunakan perahu karet mengikuti pesisir pantai dengan dikawal oleh KN Bima Sena sendiri," kata Jandry dalam keterangan video, Kamis 18 April 2024. 

Jandry menjelaskan pihaknya menggunakan perahu karet karena sebagian masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri. Masyarakat setempat panik dan sempat berlarian untuk mencari evakuasi sendiri akibat erupsi semalam.

Basarnas mengkhawatirkan posisi evakuasi mandiri masyarakat mendekati radius Gunung Ruang karena masih melontarkan material batu-batu vulkanik kecil.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, PVMBG Imbau Masyarakat Jauhi Pantai

BACA JUGA:Erupsi Gunung Ruang Naik Status ke Level IV Awas

"Kenapa kami menggunakan perahu karet? Karena semalam masyarakat evakuasi mandiri tapi arahnya sudah tidak tahu ke mana akibat letusan gunungapi, material-material berupa batu-batu kecil yang jatuh sehingga masyarakat kocar-kacir untuk mencari jalan evakuasi," kata dia.

"Jadi perkiraan kami, jangan sampai ada masyarakat yang berada di pegunungan dekat pesisir pantai yang membutuhkan pertolongan, kami akan melakukan evakuasi terhadap masyarakat tersebut," sambung dia.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dalam laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi tersebut menyebabkan hujan abu disertai batu dan kerikil yang mencapai ke permukiman warga di pesisir Pulau Tagulandang.

Sejumlah warga juga dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: