Kapan Mulai Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah dan Puasa Arafah di Arab Saudi? Begini Penjelasannya

Kapan Mulai Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah dan Puasa Arafah di Arab Saudi? Begini Penjelasannya

Ilustrasi. Kemungkin jika tidak meleset, puasa 10 hari pertama Dzulhijjah dan puasa Arafah tidak terjadi perbedaan dengan Arab Saudi-Foto/Freepik-

Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah


Puasa 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan hari-hari mulia di sisi Allah SWT--Freepik

Namun sebelum mengulas puasa Arafah, kita perlu tahu keistimewaan 10 hari pertama Dzulhijjah.

Puasa 10 hari pertama Dzulhijjah sendiri sudah kabarkan Allah SWT dalam Al-Quran pada surah Al-Fajr.

وَالْفَجْرِۙ ۝١ وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ ۝٢

"Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh." Surah Al-Fajar 1-2.

Sejumlah ulama menafsirkan jika yang dimaksud dari "Demi malam yang sepuluh" yakni malam-malam 10 hari pertama Dzulhijjah.

Pun demikian sebagian ulama lainnya berpendapat jika yang dimaksud ayat tersebut adalah malam-malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Dua pendapat ini boleh jadi sama-sama benar. Karena Allah SWT tidak mengatakannya secara spesifik.

Faktanya dalam kalender Islam ada dua momen dan waktu di mana terdapat 10 hari yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Yakni pertama 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan 10 hari pertama Dzulhijjah. Inilah hikmahnya.

Sikap seorang muslim yang benar berada di pertengahan, tidak taklid kepada satu pendapat.

BACA JUGA:Jadwal Puasa Idul Adha 2024: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Lengkap Niat

Pahala Setara Jihad

Sementara Nabi-Nya, Muhammad SAW dalam riwayat Imam Al Bukhari menyebutkan puasa 10 hari pertama Dzulhijjah hari-hari paling mulia di sisi Allah SWT.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads