Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Masyarakat Lebih Bijak Menggunakan Air Bersih untuk Cegah Kekeringan

Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Masyarakat Lebih Bijak Menggunakan Air Bersih untuk Cegah Kekeringan

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi bicara soal perubahan iklim--Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID-- DKI Jakarta memiliki peran penting dalam acara Crisis Management Conference (CMC) 2024 yang digelar di Hotel Langham, Jakarta Selatan pada Rabu, 29 Mei 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, dalam acara itu pihaknya memberikan pengalaman dan menyampaikan hal-hal besar yang turut menjadi perhatian publik.

BACA JUGA:Pj Gubernur DKI Jakarta: Selama 4 Tahun Terakhir Jakarta Dilanda 5.170 Bencana

BACA JUGA:PJ Gubernur Jakarta bersama dengan Alumni SMA 70 Gelar Sembako Murah

Bahwa setiap kota besar itu berisiko adanya krisis bencana. Bencana kan macem-macem. Seperti banjir, tsunami, kekeringan, termasuk juga bencana resiko ketahanan pangan," ujar Heru.

Kemudian kata Heru, kekeringan juga menjadi sebuah bencana besar untuk masyarakat. Dan hal itu tidak bisa diremehkan begitu saja.

"Sekali lagi terkait juga kekeringan, tahun lalu saya sampaikan bahwa ketika musim panas tahun lalu, bumi atau jakarta yang terdingin adalah tahun lalu," tuturnya.

Terbukti hari ini bahwa tahun ini naik 1 derajat (mungkin maksudnya 1,48°C). Berarti menghadapi dampak turunannya krisis air bersih," sambung Heru.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jakarta Lantik 3 Pejabat, Begini Harapan Heru Budi

BACA JUGA:Ini Harapan PJ Gubernur Jakarta Sambut HUT ke-497

Maka dari itu, Heru meminta kepada masyarakat agar semua harus bijak menggunakan air bersih. Sehingga, bencana krisis air tidak lagi terjadi di Jakarta.

"Semua harus bijak menggunakan air bersih. Menghadapi krisis pangan dengan adanya sangat panjang ya kekeringan ini," pintanya.

Lebih lanjut, Heru Budi menambahkan, acara itu juga dilakukan forum sharing atau tukar pendapat untuk mengatasi bencana.

"Tentunya pasti kesamaan. Kalau Bangkok, Tokyo itu memberikan pengalaman dibidang gempa bumi tsunami. Mirip-mirip tetapi resikonya yang berbeda-beda. DKI ada bencana banjir, rob, tinggal resikonya setiap kota berbeda, tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: