Atasi 10 Juta Gen Z Nganggur, Kuliah 2,5 tahun di BINUS University Auto Jadi Profesional atau Entrepreneur

Atasi 10 Juta Gen Z Nganggur, Kuliah 2,5 tahun di BINUS University Auto Jadi Profesional atau Entrepreneur

Kuliah 2,5 tahun mendorong percepatan karier baik sebagai profesional maupun entrepreneur--Binus University

BACA JUGA:10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2024, Binus Teratas

Ketujuh track tersebut mencakup internship, research, entrepreneurship, study abroad, community development, further study, dan specific independent study.

Hal ini menjadikan BINUS @Bekasi sebagai perguruan tinggi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri sehingga mahasiswa bisa memperoleh keterampilan yang relevan tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Pendekatan tersebut mewakili komitmen BINUS @Bekasi dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang fokus pada pengembangan entrepreneurial skills dan employability. Jadi, mahasiswa sudah memiliki landasan kokoh untuk bersaing dan berinovasi di dunia kerja yang terus berkembang.

"Kami peduli pada kesuksesan karier mahasiswa dan berkomitmen kuat mendukung mereka mencapai tujuan karirnya melalui adanya partnership dengan 2000 perusahaan supaya mereka bisa menggapai karir lebih awal," ujar Gatot Soepriyanto.

Secara khusus, untuk menghadapi tuntutan masa depan dengan berkarir lebih awal sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang positif dalam masyarakat study abroad, community development, further study, dan specific independent study.

BACA JUGA:15 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024, UI dan UGM Bersaing, Binus Masuk Daftar

Hal ini menjadikan BINUS @Bekasi sebagai perguruan tinggi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri sehingga mahasiswa bisa memperoleh keterampilan yang relevan tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

"Melalui enrichment program mahasiswa memiliki kesempatan untuk memulai karier mereka lebih awal. Pengalaman ini memberikan keuntungan kompetitif bagi mereka saat memasuki pasar kerja. Mereka lebih siap, memiliki jaringan profesional yang lebih luas, dan sering kali sudah memiliki pengalaman kerja yang dapat diandalkan oleh calon pemberi kerja,” ujar Gatot

Dengan begitu, generasi muda Indonesia mampu bersaing dalam era digital.

Kurikulum yang adaptif dan fasilitas pendidikan yang memadai akan mendorong para siswa untuk berinovasi dan berkreasi, menciptakan solusi-solusi baru bagi tantangan global.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: