Era Digital, Totok Ajak Generasi Z Jadi Penggerak Perubahan Politik yang Bersih dan Inklusif

Era Digital, Totok Ajak Generasi Z Jadi Penggerak Perubahan Politik yang Bersih dan Inklusif

Totok Ajak Generasi Z Jadi Penggerak Perubahan Politik yang Bersih dan Inklusif-Dok.Bawaslu -

MALANG, DISWAY.ID -- Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengajak Generasi Z menjadi penggerak perubahan menuju politik yang lebih bersih dan inklusif di era digital.

Menurut dia, Generasi Z memiliki karakteristik unik, yaitu adaptif terhadap teknologi.
 

"Platform digital bukan hanya alat untuk berinteraksi, tetapi juga sarana efektif untuk mendukung tatanan politik yang berintegritas. Ini adalah peluang besar sekaligus tantangan bagi kita semua,” ujar Totok dalam Kuliah Tamu bertema Peran Gen-Z Menuju Tatanan Politik di Era Digital di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). 

BACA JUGA:Intip Perbandingan Gaji Guru 2025 sebelum dan sesudah Naik, Cek Rinciannya

BACA JUGA:Harga Minyakita Naik Gopek Lagi, Stok Hampir Kosong

Dia menjelaskan perkembangan teknologi telah mengubah tatanan politik global, termasuk dalam konteks Pemilihan.

Era digital membawa peluang bagi masyarakat, khususnya Generasi Z, untuk lebih aktif berpartisipasi dalam politik melalui platform digital.

“Generasi Z memiliki kemampuan luar biasa dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi. Namun, mereka juga harus bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari dampak negatif dari disinformasi dan manipulasi, seperti penyebaran berita palsu yang dapat mempengaruhi hingga mengarahkan opini publik dengan cara yang tidak etis," papar Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu itu.

Totok menjelaskan pentingnya pengawasan berbasis digital oleh mahasiswa.

BACA JUGA:Nusron Wahid Beberkan Tata Ruang PSN PIK 2 dan Batas Area Hutan Lindung

BACA JUGA:Apresiasi dan Hadiah yang Diterima Mbah Melan Guru Matematika TikTok dari Presiden, Mulai Plakat hingga Uang Rp100 Juta

Dia mendorong peran aktif mahasiswa dalam mendeteksi dan melaporkan pelanggaran selama pemilihan, baik secara langsung maupun melalui media digital.

Diakhir paparan, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu ini juga menyebutkan bagaimana berkontribusi langsung dalam membangun Pilkada yang berintegritas.

“Cara paling mudah adalah tolak politik uang, dan jadilah agen anti-politik uang” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads