Volunteer PLN Beraksi Bersih-bersih Sungai Ciliwung, 600 Kg Sampah Diangkut
Volunteer PLN Beraksi membersihkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung, yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan-Dok. PLN UID Jakarta Raya-
JAKARTA, DISWAY.ID - Volunteer PLN Beraksi membersihkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung, yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebanyak 200 relawan turun langsung mengumpulkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional.
BACA JUGA:Komitmen PLN UID Jakarta Raya Kawal Pasokan Listrik Sampai Pemilu Tuntas Patut Diacungi Jempol!
BACA JUGA:Mengusung Semangat 2 Dekade, Jakarta Electric PLN Siap Menggebrak Proliga 2024
Aksi bersih-bersih sampah bertajuk Employee Green Involvement: Peduli Ciliwung tersebut digagas PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho; General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran; dan Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana serta Komunitas Saung Bambon dan Bank Gesit.
"Sungai Ciliwung merupakan sumber air penting bagi warga Jakarta dan ini merupakan wujud komitmen PLN untuk menjaganya agar tetap bersih dan bebas dari sampah,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran.
Para volunteer yang terlibat dalam aksi ini terdiri dari pegawai PLN yang tergabung dalam program Employee Green Involvement, anggota komunitas Saung Bambon dan Bank Gesit yang aktif dalam kegiatan lingkungan, serta partisipasi pemerintah kota Jakarta Selatan yang diwakili oleh berbagai pejabat dan staf Dinas Lingkungan Hidup.
BACA JUGA:454 Masjid Masuk Prioritas Pantauan PLN UID Jakarta Raya dalam Siaga Idul Fitri 2023
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara sektor swasta, komunitas, dan pemerintah dalam menangani isu lingkungan.
Hasilnya, 600 kg sampah berhasil dikumpulkan dan dipilah-pilah oleh para volunteer.
Selanjutnya akan dikirimkan ke Bank Sampah Gesit untuk diolah. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik akan didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.
“Kita tunjukkan bahwa dari sampah maka bisa membawa berkah. Dengan contoh dari Jakarta ini, kita tunjukkan bahwa Negara hadir untuk menyelesaikan masalah utama yang dirasakan masyarakat yaitu sampah,” tambah Lasiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: