55 Ribu Jamaah Haji Indonesia Masuk Kriteria Murur di Muzdalifah

55 Ribu Jamaah Haji Indonesia Masuk Kriteria Murur di Muzdalifah

Peta Armuzna, Arafah, Muzdalifah, dan Mina-thewahyproject-

Setelah selesai trip pertama dan kedua, jamaah yang tidak murur akan mengikuti skema normal. Di mana mereka akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah pada pukul 23.00 dan mereka sudah harus berada di Mina paling lambat pukul 08.30 Waktu Arab Saudi. 

Terkait keabsahan haji dengan murur di Muzdalifah ini, sudah dimiintakan pendapat dari ormas Islam di Indonesia. Semua ormas menyatakan bahwa mereka yang murur di Muzdalifah hajinya tetap sah. Mereka juga tidak perlu membayar dam.

Selain itu, jamaah yang sakit akan mengikuti safari wukuf. Saat di Arafah mereka tiak turun dari bus. Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah dr Enny Nuryanti menyampaikan, bus yang digunakan untuk safari wukuf sudah dimodifikasi. Ada bed dan ruang yang lapang untuk kursi roda. Juga dilengkapi cantolan infus dan oksigen serta peralatan medis lainnya.

"Yang ikut safari wukuf ini tidak ikut melontar jumrah. Nanti lontar jumrahnya diwakilkan," kata dr Enny. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: