Bangun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Bapanas Luncurkan Terobosan Baru Kios Pangan

Bangun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Bapanas Luncurkan Terobosan Baru Kios Pangan

Kendalikan harga kebutuhan pokok di tengah inflasi, Bapanas Luncurkan kios pangan di Malang-Dok. Bapanas-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam upaya untuk membangun sinergi stabilisasi pasokan dan harga pangan dalam kerangka menjaga inflasi, khususnya inflasi pangan, agar tetap terkendali, Badan pangan Nasional (Bapanas) membangung terobosan berupa Kios pangan di berbagai daerah.

Menurut Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono, keberadaan Kios Pangan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan kemudahan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

BACA JUGA:Program Banpang Beras Berlanjut, Bapanas dan Pemerintah Siap Sokong 22 Juta Keluarga Indonesia

BACA JUGA:Bapanas Optimis Capai Generasi Emas 2045 dengan Pola Konsumsi B2SA

"Dalam rangka stabilisasi harga ataupun pengendalian inflasi khususnya pangan, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional mempunyai banyak program, baik itu gerakan pangan murah atau operasi pasar, bantuan pangan, fasilitasi distribusi pangan, dan yang terakhir kios pangan," kata Maino saat meluncurkan Kios Pangan di Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 8 Juni 2024. 

Secara nasional, total Kios Pangan yang sudah ada sebanyak 83 outlet yang dikelola Dinas Pangan di 13 provinsi dan 69 kabupaten/kota.

Melalui outlet Kios Pangan sendiri, harga pangan yang dijual jauh lebih murah dan terjangkau karena di suplai oleh produsen, baik itu BUMN pangan seperti Perum BULOG dan ID FOOD, BUMN pangan, petani, peternak, dan pelaku pangan lainnya. 

BACA JUGA:Bapanas Dukung Pemanfaatan Pangan Lokal, Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

BACA JUGA:Harga Jagung Turun Drastis, Bapanas Akan Optimalkan Serap Hasil Panen Petani untuk Jaga Stabilitas

"Harapannya agar masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau," jelas Maino.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo juga mengungkapkan dukungannya terhadap program Kios Pangan ini.

"Kami dari Bank Indonesia menyambut baik program ini karena kami yakin akan melengkapi strategi pengendalian inflasi yang sudah dijalankan selama ini, menambah senjata TPID dalam pengendalian inflasi khususnya inflasi pangan," kata Dedy.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terkendali di bulan Mei 2024 sebesar 2,84 persen (year on year).

BACA JUGA:Momentum Panen Raya, Bapanas Dorong Bulog untuk Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Dalam Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: