5 Bocah SMP Ejek Palestina Minta Maaf dan Mengaku Menyesal Sambil Menangis

"Mereka sangat-sangat menyesali kondisi yang telah terjadi. Jadi kondisinya memang mereka tidak sengaja terucap secara seperti itu. Jadi ini sebenarnya becandaan saja," ungkapnya.

Maka dari itu, pihak Disdik telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi polemik yang terjadi.

"Pertama, para siswa itu wajib lapor ke pihak sekolah selama satu minggu. Dan selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan kepada siswa-siswa tersebut," tuturnya.

BACA JUGA:Tersangka Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis Mantan Sekuritinya

BACA JUGA:Buruan! Beli Tiket KA di Jakarta Fair 2024, Bisa Dapat Diskon Hingga 15 Persen

Selain itu, kata Budi, pihak Disdik sudah menyiapkan konselor dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jakarta (DPAPP) serta dari Kanwil Kemenkumham.

"Dari Kepolisian dan juga dari Kesbangpol untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita selama satu minggu di sekolah," imbuhnya.

Tak berhenti disitu, Budi menambahkan, bahwa pihak Disdik juga akan melakukan pembinaan kebangsaan kepada seluruh sekolah yang terlibat. Serta kepada orang tua dan seluruh siswa.

"Kegiatan pembinaan yang nanti akan diisi oleh Kepolisian, yang kedua dari Kesbangpol, Kanwil Kemenkumham, dan juga Kementerian Agama,"lanjut Budi.

Kami, kata Budi akan menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa guru, serta orang tua.

Budi berharap, agar adanya pembinaan kebangsaan itu melekat kepada diri kita sendiri. Sehingga toleransi, kerukunan, persatuan dan kestuan terjalin di lingkungan sekolah.

 

Sumber: