Gawat! Hari Ini ke Arafah, 7000 Jamaah Belum Pegang Smart Card

Gawat! Hari Ini ke Arafah, 7000 Jamaah Belum Pegang Smart Card

Smart card milk jamaah haji Indonesia.--Media Center Haji

MAKKAH, DISWAY.ID – Smart card adalah tiket masuk ke Arafah mulai musim haji 2024. Tanpa kartu nusuk –sebutan lain Smart card– jamaah haji akan ditolak masuk ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. Dan wukuf adalah rukun haji yang harus dijalani jamaah agar hajinya sah.

Hingga Kamis malam, 13 Juni 2024, masih 7000 jamaah haji Indonesia yang belum menerima smart card. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus mendesak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi segera menuntaskan smart card jamaah haji Indonesia tersebut.

Sebab, Jumat, 14 Juni 2024, jamaah haji Indonesia mulai bergerak ke Arafah. Gelombang pertama berangkat pukul 07.00 - 11.00. Kemudian gelombang kedua pada 11.30 - 16.00. Dan gelombang ketiga pada pukul 16.30 - 21.30. 

BACA JUGA:Tercatat 482 Jamaah Haji Safari Wukuf di Arafah

BACA JUGA:Jamaah Bisa Dengarkan Kutbah Arafah Versi Bahasa Indonesia, Penerjemahnya WNI asal Lombok

Saat naik ke bus, petugas nusuk akan melakukan scanning barcode smart card jamaah. Hanya jamaah yang memegang smart card yang boleh naik ke bus. Setelah jamaah naik, pintu bus akan disegel menggunakan stiket. Segel baru dibuka setelah bus tiba di depan maktab.

Kemenag sudah melakukan komplain kepada pihak Arab Saudi. Sampai akhirnya, ada jaminan bahwa semua jamaah yang memiliki visa haji resmi bisa ke Arafah.  

"Meskipun tidak punya smart card, sepanjang mereka punya visa dan resmi. pihak Masyariq (vendor yang mengurus jamaah haji Indonesia) menjamin tetap bisa ke Arafah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Khalilurrahman ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah, Kamis malam, 13 Juni 2024. 

Kahlil memastikan PPIH terus mengejar masyariq untuk segera memastikan penerbitkan smart card bagi jamaah haji yang belum dapat. "Masih 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi,” katanya.

Angka ini jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya pada Rabu, 12 Juni 2024.  Saat itu masih 13 ribu jamaah yang belum menerima smart card. 

Menteri Agama Yakut Cholil Qoumas menyatakan skema pemeriksaan manual akan dilakukan apabila sampai jadwal keberangkatan, jamaah haji belum juga mendapatkan smart card atau kartu nusuk.

“Skema manual akan menjadi back up. Arab Saudi sangat terbuka, komunikasi lancar, telepon pasti diangkat dan WA dibalas menteri haji,” ujarnya.

Jamaah haji akan melaksanakan wukuf pada Sabtu, 15 Juni 2024. Yakni dimulai saat duhur. Jamaah yang tiba pada 14 Juni akan menginap semalam di tenda di Arafah. 

Malamnya, setelah Magrib, jamaah mulai bergeser secara bertahap ke Muzdalifah. Jamaah akan mabit atau diam di Muzdalifah hingga tengah malam. Setelah itu, jamaah akan bergeser untuk menginap di Mina. Dari Mna, jamaah akan ke Jamarat untuk melontar jumrah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: