Perikemanusiaan

Perikemanusiaan

Dr. Mahnan Marbawi MA-Dok. Manhan Marbawi-

Dan tidak semua manusia punya rasa kemanusiaan.

Sebab ia hadir dari kehidupan. Kehidupan yang menghidupi dan dihidupi.  Rasa yang diasah dari kepekaan terhadap sesama dan makhluk.  Sejak lahir. 

Rasa itu, tidak semua mulus tumbuh subur menjadi teguh dan menjiwai. Menjiwai jiwa dan merasai hati dan pikiran.

Menggeliat menjadi kegelisahan. 

Kegelisahan ketika tak berlaku sebagai manusia yang santun, beradab dan memanusiakan manusia. Ngewongke´. Juga gelisah terhadap segala yang tak patut dan tak bermoral.

Seperti seorang anak, ibu dari rasa kemanusiaan adalah empati. Bertumpu pada asupan rasa peduli dan kasih sayang terhadap semua yang hidup. 

Terenyuh pada penderitaan kemanusiaan. Dan geram pada pelaku yang tak manusiawi. 

Ada banyak manusia yang memiliki rasa kemanusiaan yang sangat tinggi. Sebaliknya tak sedikit manusia yang tak punya rasa luhur itu. Bahkan diusia dini. 

Konon, kepekaan Nurani dan kemanusiaan dalam proses pendidikan telah terlupa. Tertunduk pada capaian kompetensi artifisial kognisi. 

Hidup untuk dan pada pemenuhan syahwat menjadi utama. Melongo pada keajaiban teknologi informasi dan media sosial (medsos). Sesuatu yang kadang menumpulkan rasa kemanusiaan dan membebalkan nurani. 

Tak perlu ditunjukkan contohnya dan berapologi. Sebab sudah mafhum. Kelunturan kemanusiaan itu juga terjadi pada diri sendiri. Laku lampah yang mendahulukan syahwat menjadi indikasi. 

Kita sering berlindung pada alasan-alasan kepentingan diri dan dendam. Untuk memunggungi rasa peri kemanusiaan kita. Bahkan hingga hukum pun harus dipecundangi. Demi memuluskan kepentingan kelompok dan diri.

Rasa kemanusiaan, tumbuh dari pengalaman yang dimaknai dan menjadi sebuah nilai. Nilai untuk menjunjung tinggi arti dari memanusiakan manusia. 

Memanusiakan dengan teguh pada prinsip keadilan dan keadaban untuk kehidupan manusia. Mewujud pada kepekaan Nurani. Empati dan teguh memerjuangkan nilai dan prinsip.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads