Kualitas Udara Buruk, Cuaca di DKI Jakarta Bakal Direkayasa Atasi Polusi

Kualitas Udara Buruk, Cuaca di DKI Jakarta Bakal Direkayasa Atasi Polusi

Heru Budi angkat bicara soal polusi Jakarta--Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID – Cuaca di Jakarta akibat polisi udara bakal direkayasa.

Pasalnya, Jakarta berada di nomor 1 dunia perihal pencemaran udara.

Maka dari itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengatasi masalah polusi udara dengan merekayasa cuaca di Jakarta.

BACA JUGA:Heru Budi Kaget Saat Tinjau RSUD Cengkareng, Ada Remaja 18 Tahun Terkena Stroke

"Jadi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI saya minta untuk bisa melakukan beberapa rekayasa cuaca" ujar Heru di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat, 21 Juni 2024.


Kendati demikian, Heru berharap, melalui teknologi rekayasa cuaca itu dapat menurunkan masalah situasi dan kondisi udara buruk di Jakarta saat ini.

BACA JUGA:Tanggapi Heru Budi Soal Kualitas Udara Jakarta, KLHK: Aktivitas Manusia Selalu Timbulkan Polusi

Dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Penanggulangan Nasional (BRIN), rekayasa cuaca atau hujan buatan dilakukan dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).


Dalam prosesnya, awan potensial dapat dipicu dengan menebar garam, sehingga bisa terjadi hujan di tempat tertentu yang diinginkan sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Aset Rusunawa Marunda Digondol Maling, Heru Budi: Pelaku Sudah Diproses Hukum!

Sebelumnya, Heru juga pernah mengatakan, berbagai solusi untuk mengatasi polusi udara di Jakarta, salah satunya dengan teknologi water mist.


"Tapi DKI kan ada watermist, nanti ada pembatasan kendaraan, uji emisi," ujarnya.

BACA JUGA:Aset Rusunawa Marunda Digondol Maling, Heru Budi: Pelaku Sudah Diproses Hukum!

Dikutip dari situs IQ Air, tingkat polusi udara di Jakarta pada pagi kemarin, Selasa, 20 Juni 2024 berada di posisi pertama dunia.


"Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 23,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis IQ Air melalui situs resminya.


Namun per hari ini, Jumat, 21 Juni 2024, tingkat polusi udara di wilayah Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

BACA JUGA:Warga Pademangan Keluhkan Krisis Air Bersih, Heru Budi Janji Kirim Mobil Tanki Air PAM

Saat ini, tingkat polusi udara di Jakarta berada di posisi kedua dunia di bawah Kinshansa, Kongo dengan nilai AQI US sebesar 155. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: