Intip Markas Komunitas Pedagang Kopi Starbucks Keliling 'Starling' di Jakarta Pusat

Intip Markas Komunitas Pedagang Kopi Starbucks Keliling 'Starling' di Jakarta Pusat

Intip Markas Komunitas Pedangang Kopi Starbucks Keliling di Jakarta Pusat-disway.id/cahyono-

Di situ juga terdapat rumah-rumah semi permanen dan bedeng tempat bermukim para pedagang yang berasal dari wilayah Madura, Jawa Timur.

Masuk lebih dalam lagi, tampak puluhan sepeda bakul yang dipenuhi minuman sachet serta termos air panas dan es berjejer memenuhi tepi jalan.

Sejumlah warga yang bermukim di situ, terlihat sedang menyiapkan barang-barang dagangannya.

BACA JUGA:Tren Kekerasan Anak Naik, Pelaku Libatkan Orang Terdekat

BACA JUGA:25 Ucapan Selamat HUT ke-497 Jakarta yang Diperingati pada 22 Juni 2024, Cocok Jadi Status Medsos

Sekitar 600 meter Jalan Prapatan Baru terasa sumpek dengan sepeda bakul kopi keliling dan gerobak-gerobak para pedagang lainya.

Saking sempitnya, lorong gang hanya dapat dilalui satu motor saja.

Saat ditemui Disway.id, Ketua Komunitas Pedagang Kopi Keliling Jakarta Pusat, H. Usman mengatakan, perkumpulan starling ini sudah berdiri sejak tahun 1985.

Saat ini kata Usman, ada sekitar 80 orang yang tergabung di komunitas tersebut.

"80 mah ada," kata Usman saat ditemui di kiosnya pada Senin, 24 Juni 2024.

BACA JUGA:Akrobatik Flying Trapeze dari The Nikolaevs Pukau Penonton di PIM, Padukan dengan Budaya Lokal

BACA JUGA:Apa Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri? Ini Penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Abdul Somad

Usman menuturkan, setiap pedagang Kopi Keliling yang tergabung, wajib menyetor Rp20-25 ribu per hari.

"Pokoknya (dagangan) habis nggak habis (setor) Rp20 ribu lah," katanya.

Uang itu bisa dibilang sebagai uang sewa tempat tenggal para pedangang kopi keliling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: