Petani Milenial Dongkrak Produktivitas Tani Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Petani Milenial Dongkrak Produktivitas Tani Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Di tengah ancaman krisis pangan yang melanda dunia akibat perubahan iklim, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.-tangkapan layar X@_hassanhadi_-

JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah ancaman krisis pangan yang melanda dunia akibat perubahan iklim, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Petani Milenial, Jatu mengungkapkan bahwa ketahanan pangan sedang menjadi ancaman krisis di setiap negara.

Pentingnya peran milenial dan anak-anak muda yang bisa bergerak cepat dan borderless.

BACA JUGA:Nasib Jukir yang Patok Tarif Parkir Bus Pariwisata di Istiqlal Rp300 Ribu

BACA JUGA:Bung Towel Bongkar Keanehan Hak Siar Penyisihan Piala Dunia 2026: Gak Lazim Even yang Sama Disiarkan Dua Stasiun

"Jadi kita juga bisa kerja sama bilateral untuk meredam ancaman ketahanan pangan akibat perubahan iklim,” ujar Jatu dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 pada Senin pada 24 Juni 2024.

Jatu yang merupakan sarjana pertanian mengungkapkan problematika pangan tak hanya soal produksi, tetapi juga distribusi dan akses pasar.

"Banyak problem di Indonesia. Kalau misalkan kita impor, direspon negatif. Tapi di negara lain, impor itu penting dalam bisnis pertanian,” ujarnya Jatu membentuk komunitas yang bergerak di bidang pertanian, yaitu AIO (Agriculture Innovation Organization) di Yogyakarta.

BACA JUGA:Ringkihnya Sistem Digital Indonesia Dibongkar Ahli IT, Ridho Rahmadi: Sebagian Besar Dikerjakan Pihak Luar

BACA JUGA:Biaya Tebus Maarten Paes Hingga Puluhan Miliran Rupiah, Bung Harpa: Baru Biaya Sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga

Tujuan utama komunitas ini adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh petani.

Lebih jauh, Jatu melihat potensi besar Indonesia di sektor pangan dengan tanahnya yang subur dan iklim tropis yang mendukung.


Jatu yang merupakan sarjana pertanian mengungkapkan problematika pangan tak hanya soal produksi, tetapi juga distribusi dan akses pasar.-dok disway-

Pada sisi lain, ia juga prihatin dengan minimnya pemanfaatan teknologi dan kurangnya manuver dalam mengembangkan sektor pertanian dibandingkan negara lain.

Karena itu, generasi petani milenial dan penggunaan teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: