Ambeien Bukan
--
Tidak semua ambeien itu wasir. Contohnya teman saya. Lebih 40 tahun ia menderita.
Baru pekan lalu diketahui penyebab sebenarnya: Fistula Ani. Mirip ambeien tapi bukan ambeien.
"Bolehkah nama Anda saya sebut di tulisan saya? Biasanya orang sakit ambeien malu namanya disebut," tanya saya.
"Untuk apa malu. Saya justru ingin sekali membagi kisah penderitaan ini. Agar jangan ada yang seperti saya," jawabnya.
Namanya Nasaruddin Ismail. Kelahiran Bima, NTB. Pun istrinya. Sampai SMA masih di Bima.
Begitu lulus UINSA Surabaya ia langsung jadi wartawan Jawa Pos. Sampai pensiun.
Selama itu pula ia tersiksa. Seperti ambeien. Akhirnya ia tidak kuat lagi naik sepeda motor. Ia ingin berhenti bekerja.
Saya tidak mau ia berhenti. Saya minta agar ia beli mobil biar pun kelas Suzuki Carry.
Naik mobil pun lama-lama tidak kuat juga. Yang pernah mengalami wasir akan bisa merasakan siksaannya seperti apa. Ia seperti putus asa. Tidak kuat atas penyakitnya.
Nasaruddin tidak hanya rajin cari berita. Ia juga penggerak kepedulian sosial. Utamanya di saat ada bencana alam.
Di mana ada bencana di situ ada Nasaruddin –bersama dengan tim dari TNI-AL atau TNI-AD.
Tahun 1984 ia terpaksa operasi ambeien. Tapi setelah itu sakitnya datang lagi. Muncul bisul di anus. Bisul di pantat saja bukan main sakitnya. Ini di anus.
Dilajukanlah operasi bisul. Sembuh. Sementara. Lalu muncul lagi sakit serupa. Dilakukan lagi operasi kecil di anus. Reda. Juga tidak lama. Kambuh lagi.
Bulan lalu ia terpaksa ke dokter. Umurnya sudah 61 tahun. Sudah lama pensiun dari Jawa Pos.
Dokter terakhir itulah yang menganjurkan Nasaruddin ke dokter Bambang Soegianto. Sang dokter juga menderita ambeien. Penyakitnya beres ketika dokter itu jadi pasien dokter Bambang.
Nasaruddin pun ke dokter Bambang. Curiga. Kok tidak kunjung sembuh. Dilakukanlah pemeriksaan secara khusus.
Bambang sudah sering punya pasien ambeien yang tidak kunjung sembuh. Pun setelah berobat ke Singapura, Thailand, dan Penang, Malaysia.
Ditemukanlah Nasaruddin bukan menderita karena ambeien. Ia kena penyakit fistula Ani.
Menulis ''fistula''-nya boleh pakai huruf kecil, tapi Ani-nya harus pakai A huruf besar. Pertanda bahwa itu nama orang –Anda sudah tahu siapa dia.
Gejala fistula Ani memang mirip dengan ambeien. Seperti bisul. Tapi jauh di dalam anus. Bukan seperti ambeien yang di bibir anus.
Maka untuk menyelesaikannya tidak bisa hanya mengoperasi bagian ''mulut anus''. Harus dibongkar sampai ke dalam. Semua jaringan yang mati atau bernanah harus diambil lewat operasi bagian dalam anus.
Dokter Bambang menceritakan hasil pemeriksaannya itu. Lalu memberikan nama-nama pasien lain yang mengalami fistula Ani. Mereka sembuh di tangan dokter Bambang. Lewat operasi.
Nasaruddin pun berbicara dengan mereka. Ada tiga orang yang ia ajak bicara lewat HP. Salah satu di antaranya sudah berobat ke Thailand. Satu lagi pernah berobat ke Penang. Di sana dioperasi. Tapi tidak sembuh. Sakitnya muncul lagi. Setelah dioperasi dokter Bambang barulah beres.
Dokter Bambang seumuran dengan saya: 73 tahun. Hanya beda satu bulan. Ia tampak sangat sehat. Badannya langsing, rambutnya masih hitam.
Saya bertemu dokter Bambang saat menjenguk Nasaruddin di RS Adi Husada Surabaya. Dokter Bambang lagi visitasi. Saya pun ngobrol panjang.
Ia lahir di Rogojampi, nun di wilayah Banyuwangi. Saat SMP Bambang sekolah di Zhong Zhong Surabaya –sekolah Tionghoa yang kelak di tahun 1965 ditutup oleh Orde Baru.
Akhirnya Bambang lanjut ke SMA Negeri 3 Surabaya. Ia tidak canggung kumpul dengan siswa yang umumnya pribumi.
Ayahnya adalah pejuang. Sang ayah ikut berjuang bersama laskar di perang kemerdekaan. Sang ayah menerima piagam sebagai pejuang.
Lulus SMA Bambang disekolahkan ke Jerman. Ia masuk fakultas kedokteran di kota Dortmund. Di sana ia mendalami ilmu bedah, termasuk Ambeien. Bahkan juga transplantasi rambut.
Pulang ke Indonesia Bambang harus menjalani masa penyesuaian ijazah. Di FK Undip Semarang. Tanpa itu ia tidak bisa bertugas sebagai dokter di Indonesia.
Zaman itu masih begitu. Di zaman Menkes Budi Sadikin saat ini masa penyesuaian seperti itu dihapus. Dokter lulusan luar negeri bisa langsung jadi dokter di Indonesia.
Dokter Bambang akhirnya menjadi dokter tentara. Statusnya tetap sipil. Tidak punya pangkat militer.
Di usia 73 tahun dokter Bambang masih buka praktik di Surabaya.
Tidak hanya ambeien yang ia tangani. Juga transplantasi rambut.
Ia pun menunjukkan foto tokoh nasional siapa saja yang tidak lagi botak. Salah satunya saya kenal baik.
Empat puluh tahun Nasaruddin menderita ambeien yang ternyata bukanlah ambeien.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 25 September 2024: Agama GPT
Everyday Mandarin
Tuhan seharusnya senang dengan orang ateis. Karena saat ateis didera masalah, ateis tidak pernah melempar masalah atau mengeluh ke Tuhan. Ateis tidak pernah berkata, "Ini cobaan dari Tuhan. Tuhan akan memberikan kita jalan terbaik."
Mbah Mars
ARTIKEL HARI INI BIKIN JIDAT BERKERUT BIAR RILEK DAN SANTAI SAYA COPASKAN YG BERIKUT INI Dahulu kala, pada saat saya baru berumur 23 tahun saya menikah dengan seorang janda yang cantik. Janda ini mempunyai seorang putri yang menanjak dewasa dengan rambut yang menawan. Ayah saya yang duda tertarik dengannya sehingga akhirnya mereka menikah juga. Hal ini sangat merubah kehidupan saya karena ayah saya sekarang telah menjadi mantu saya sendiri dan putri saya berubah menjadi ibu saya karena dia isteri dari ayah saya. Kejadian ini begitu kompleks walaupun juga menyenangkan. Tidak lama setelah itu, saya mempunyai seorang putra yang lucu. Putra mungil saya ini sekarang menjadi ipar dari ayah saya dan yang lebih menyedihkan anak saya sekarang adalah juga paman saya karena dia saudara dari putri si janda yang adalah ibu tiri saya. Kemudian ayah saya dikaruniai seorang putra lagi dengan isterinya. Anak mereka ini yang adalah adik saya sekarang juga adalah cucu saya karena dia adalah putra dari putri saya. Kalau dipikir pikir memang menyedihkan karena isteri saya sebetulnya juga adalah nenek saya sekarang karena dia adalah ibu dari ibu saya, putri si janda. Jikalau isteri saya adalah nenek saya maka berarti saya adalah cucu dari isteri saya sendiri. Hal ini memang kasus aneh dan mengherankan karena saya telah menjadi suami dari ibu saya yang juga adalah nenek saya, padahal saya juga telah menjadi seorang kakek.
thamrindahlan
Chatgpt mendefinisikan dirinya sebagai model baha berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI menggunakan arsitektur GPT (generatif pre trained trans former). Fungsi Chd memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia berdasarkan input yang diberikan. Islam versi GPT Alhamdulillah dideskripsikan positif bersebab input nan masuk di area digital demikian adanya. Sangat objektif tidak bisa di rekayasa manusia. Ketika anda bertanya tentang diri anda ke Chatgpt itulah sosok asli berdasarkan input keaktifan di medsos. Kemajuan teknologi Ai berdampak positif pun negatif ketika digunakan sebagai plagiat membuat karya ilmiah seperti skripsi tesis disertasi dan malahan tulisan di medsos Yes Pak Mario kini semua terpulang pada niat insun karena kecerdasan jiplakan kini bisa diperjual belikan. Input Islam di medsos Alhamdulillah sangat baik bersebab Kitab Suci Al Qur'an terjaga sesuai Surat Al Hijr Ayat 9 "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur'an dan pasti Kami pula yang memeliharanya" Salansalaman. Salamsalaman
Mirza Mirwan
Sejak dirilis November 2022,sejak menggunakan LLM GPT-3.5, GPT-4, hingga GPT-4o, saya tak pernah tertarik menginstal ChatGPT. Saya sudah membaca kritik terhadap ChatGPT dari tokoh yang namanya baru saya 'kenal' hingga yang sudah saya kenal sejak setengah abad nan silam seperti Noam Chomsky, misalnya. Mereka, para tokoh itu, meragukan akurasi jawaban ChatGPT. Seorang pengritik menceritakan pengalamannya menanyakan satu hal ke ChatGPT, lalu minta isteri dan anaknya menanyakan hal serupa, berselang masing-masing dua hari. Ternyata jawabannya berbeda, bukan hanya redaksionalnya tetapi juga substansinya. Sementara Noam Chomsky menyebut ChatGPT itu "basically high-tech plagiarism" dan "a way of avoiding learning" -- plagiarisme dengan teknologi tinggi dan cara menghindari pembelajaran. Maaf, saya tidak bermaksud memprovokasi pengguna ChatGPT untuk meninggalkannya. Suka-suka Anda bila memang mempercayainya.
TheOne
Mohon maaf abah, sayang sekali abah tidak bisa melihat kebenaran padahal sangat dekat dengan orang-orang dari agama agama lain. hat GPT pasti mengambil dari pendapat atau tulisan di internet. sayang chat GPT tidak bisa menyelidiki lebih dalam. Chat GPT tidak bisa melihat agama dengan kesalahan sejarah demikian masif. Saya bertahun tahun diskusi intas agama. ijinkan saya memperlihatkan ke abah apa itu kebenaran. 1. Siapakah yang abah sembah? QS 2:139 dan QS 29:46 menyatakan bahwa yang abah sembah sama dengan yang agama yahudi dan kristen sembah. namun.... ayat QS 53:19-22 menyatakan bahwa yang abah sembah sama dengan yang kaum berhala pagan mekkah sembah. bahkanyang abah sembah diberi 3 anak wanita berhala oleh kaum pagan mekkah. bahkan tempat ibadah kaum pagan/kabah diambil alih agama abah. masalahnya adalah.. tidak pernah kaum pagan menyembah dan memberi 3 anak berhala kepada sesembahan yahudi dan kristen. jadi sebenarnya yang abah sembah itu siapa? 2. Kebenaran kitab. QS 5:68 dan Qs 5:47 bahkan rukun islam membenarkan kitab taurat dan injil. tahukan abah kitab abah yang membenarkan kitab taurat dan injil isinya malah berbeda dengan kitab taurat dan injil? karena berbeda akhirnya kaum abah berkata.. taurat dan injil sudah dipalsu. diedit. padahal saat ayat diturunkan, dijaman nabi, yang membenarkan taurat dan injil, itu di abad ke 7. silahkan dibandingkan kitab taurat dan injil di jaman ini dan dijaman abad ke 7 atau sebelumnya. sama tidak? sama. tulisan lanjut dibawah..
Riza Choironi
Sy juga kepikiran mau mengulangi pertanyaan2 di atas ke ChatGPT. Penasaran saja. Apakah ChatGPT murni robot yg menyimpan pertanyaan2 yg pernah ditanyakan lalu mengulangi jawabannya, ataukah menggunakan analisa algoritma untuk menampilkan jawaban yg paling banyak dicari atau trending. Tapi, sayangnya, sy gk tahu cara menggunakan ChatGPT hehehehe.... Salam damai.
Muh Nursalim
Orang baduwi sederhana dalam menjawab persolan filsafat ketuhanan. "Kalau ada kotoran unta berarti ada untanya". Begitulah. Kalau alam ini ada pasti ada yang mengadakan. Alam ini wujud, maka sesuatu yang wujud tidak mungkin berasal dari yang tidak wujud. Soal nama yang mewujudkan, serahkan saja kepada agama.
Mirza Mirwan
Mungkin gegara celetukan Pak DI, "Hebat ya...Anda masih percaya Tuhan", tanpa sadar saya melantunkan "Pernah Kucoba", lagu Ebiet G. Ade dari album Camelia I, yang hampir saya lupakan kalau pernah ada lagu itu. Juga mengingatkan saya pada seorang teman kost. ______ Pernah kucoba untuk melupakan Kamu dalam setiap renunganku Melupakan semua yang Kau goreskan pada telapak tanganku Dan bahkan kucoba untuk meyakinkan pikiranku, bahwa sebenarnya Engkau tak pernah ada Bahwa bumi dan isinya ini tercipta karena memang harus tercipta Bahwa Adam dan Hawa tiba-tiba saja turun tanpa karena makan buah khuldi dahulu Dan aku lahir juga bukan karena campur-tanganMu Hanya karena ibu memang seharusnya melahirkanku Tetapi yang kurasakan kemudian hidup seperti tak berarti lagi Dan ternyata bahwa hanya Kasih-sayangMu yang mampu membimbing tanganku Tuhan... maafkanlah atas kelancanganku, mencoba meninggalkanMu Sekarang datanglah engkau bersama angin agar setiap waktu aku dapat menikmati KasihM _____ Nun dulu tiap hari saya memutar almum Camelia I yang di dalamnya ada lagu itu. Dan, believe it or not, gegara sering mendengar lagu itu teman kost saya dari Tomohon (mahasiswa Geologi) yang sebelumnya praktis atheis -- meski di KTP pemeluk agama -- minta diajari tentang shalat. Saya belikan teman itu buku Tuntunan Shalat. Saya bimbing untuk mempraktekkannya. Selang dua bulan kemudian ia minta diantar ke Masjid Syuhada untuk masuk Islam.
Asep Sumpena
Saya sudah mencoba ChatGPT menggunakan pertanyaan yang sama dengan tulisan Pak DI, hasilnya AI memberikan jawaban yang berbeda. Boleh dikatakan AI mengatakan bahwa Buddhisme yang paling rasional. Menurut saya, seseorang yang mempertanyakan rasionalitas agama adalah jiwa yang gamang dengan keimanannya. Iman dan rasio jangan diadukan. Rasio boleh dipadukan dengan spiritualitas, bukan dengan agama. Agama mesti ada sisi tidak masuk akalnya. Karena agama berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, di mana kita sebagai ciptaan-Nya tidak akan sanggup memikirkan Kemahakuasaan Tuhan! Akhirnya, menurut pendapat saya: Agama yang tidak rasional justru itu adalah agama yang masuk akal. Sepanjang agama itu mengajarkan kebenaran, kebaikan dan kemanusiaan yang hakiki. Demikian dan mohon maaf kalau tidk sependapat.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
KATA CHAT.GPT TENTANG TULISAN ABAH DIS DI CHDI HARI INI.. P e r t a n y a a n S a y a. Tolong ringkaskan artikel rubrik "Catatan Harian Dahlan Iskan" pada "DISWAY tanggal 25 September 2024", yang berjudul "Agama GPT". Bahasa Indonesia. Maksimum 100 kata. J a w a b a n ChatGPT. Artikel "Agama GPT" oleh Dahlan Iskan di DISWAY pada 25 September 2024, membahas percakapan Dahlan dengan seorang fisikawan, Dr. Djoko, tentang keyakinan agama di era teknologi. Dr. Djoko yang beragama Katolik ditanya secara spontan apakah masih percaya pada Tuhan, meski berprofesi sebagai ilmuwan. Diskusi berkembang dengan menyentuh topik rasionalitas agama dan bagaimana AI seperti GPT menanggapi pertanyaan tentang agama yang paling rasional dan relevan menghadapi tantangan modern. Artikel ini mencerminkan keingintahuan Dahlan tentang hubungan antara iman, sains, dan teknologi modern. ### ChatGPT memang 'sok tau'..
djokoLodang
-o-- SALAH SAMBUNG Seorang lelaki tua di kantor salah menghubungi nomor bosnya dan berkata, "Buatkan kopi dan kirimkan ke meja saya dalam 5 menit." Bos berseru: "Anda tahu dengan siapa Anda berbicara?" Lelaki tua: "Tidak." Bos: "Saya bos kantor ini." Lelaki tua dengan nada yang sama: "Anda tahu dengan siapa Anda berbicara?" Bos: "Tidak." Lelaki tua: "Terima kasih." dan meletakkan teleponnya. "Syukurlah, Tuhan telah menyelamatkan saya," katanya dalam hati. --koJo.-
Lagarenze 1301
Anak saya yang sekolah di Malang tidak pernah lagi minta tolong ke ayahnya jika ada tugas membuat makalah. Sudah setahunan lebih. Sampai suatu hari, ketika saya sedang di Malang, saya coba perhatikan bagaimana dia belajar. Ada tugas bikin makalah tentang hakikat fisika, dia tenang-tenang saja. Saya perhatikan, tidak sampai dua jam makalahnya selesai. Jago benar. Apa dia sungguh seperti suami ibunya. Ternyata-oh-ternyata, semua berkat ChatGPT. Makalahnya, saya baca, sangat komprehensif. Saya jelas angkat tangan, tidak akan bisa membuat tulisan selengkap dan seilmiah itu. Apalagi ini bidang fisika. Saya jadi bertanya-tanya. ChatGPT memang memudahkan siswa. Tapi, si anak jadi tidak berpikir. Semua yang ada di makalah itu bukan hasil olahan otaknya. Atau rangkumannya. Atau ramuannya. Apakah gurunya peduli pada masalah ini, saya tidak tahu. Yang saya tahu, anak wedok saya itu sudah jarang merengek ke saya, bermanja-manja ke saya. Biasanya dia begitu kalau minta dibantu ngerjakan tugasnya.
djokoLodang
-o-- PARIS van JAVA Seorang wanita tua di Bandung Utara memutuskan sudah waktunya untuk mempersiapkan surat wasiat. Dia memberi tahu pengacara bahwa dia punya dua permintaan terakhir. Pertama, dia ingin dikremasi, dan kedua, dia ingin abunya disebarkan di mal PVJ --Paris van Java. “PVJ!” seru pengacara itu. “Kenapa PVJ?” “Saya ingin memastikan putri saya akan mengunjungi saya dua kali seminggu,” jawabnyi. --koJo.-
Liáng - βιολί ζήτα
Ayo... siapa yang mau buktikan... Tanyalah ke ChatGPT mengenai "perang Israel - Palestina, dan kebijakan Amerika Serikat atas perang tersebut ??" Kemungkinan besar jawabannya "Tidak Akan Berperikemanusiaan" !! - Israel berhak membela diri-lah... - Israel berhak melindungi warganya-lah... - Israel berhak menjaga kedaulatan teritorinya-lah... - Palestina yang menyerang duluan-lah - dll, dlsb, dst... Hari gini... ngandelin ChatGPT untuk menambah wawasan dan pengetahuan... apa kata pengamén... wkwkwkwkwk.....
Johannes Kitono
Nabi GPT. Suatu ketika Leonardo Boff, seorang Prof Teologi, Etika dan Filsafat. Penulis 100 an buku mengenai Teologi yang juga pejuang HAM. Bertanya kepada Dalai Lama, pemimpin agama Budha. Agama apa yang terbaik didunia ? Dalai Lama bukan menjawab bahwa itu Agama Budha. Menurut beliau Agama terbaik adalah yang bisa mendekatkan seseorang pada cinta ( Tuhan ). Yaitu Agama yang membuat orang menjadi lebih baik. Dalai Lama bilang tidak masalah Agama apapun yang anda anut.Yang paling penting perbuatan anda selama hidup didunia.Leornardo Boff yang ex Pastor dan penerima Right Livehood Award yang selevel Nobel Perdamaian Dunia. Terkagum dengan jawaban Dalai Lama. Chat GPT melakukan analisa yang diterima di internet. Dan tentu tidak layak dianggap sebagai Nabi. Dan Agama adalah urusan pribadi seseorang dengan Yang Maha Kuasa, yang dipercayanya. Sebaiknya tidak perlu ada diskusi Agama Terbaik didunia. Akan menimbulkan perdebatan yang tidak ada habisnya.Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
M.Zainal Arifin
Merasa paling benar, apa salah nya. Sama2 merasa benar, juga boleh. Bila belum merasa paling benar, Kenapa tak cari yg paling benar. Bila merasa benar, Ajukan argumentasi nya.
Fa Za
Kecerdasan buatan (AI) ternyata tidak secerdas yang kita bayangkan. Itu semua tergantung pada pilihan kita. Apakah mau memilih AI yang gratisan atau yang premuim (berbayar). Kecerdasan pun tergantung pada uang.
Ummi Hilal
Yang sudah yakin tidak butuh itu. Yang sudah terlanjur benci tidak bisa mengubah jadi suka. Menambah yakin untuk yang masih gamang. Yang benci cari celah untuk tetap mencela.
Kang Sabarikhlas
Segelas kopi kapal apung masih panas saya siapkan untuk temani saya baca 'Agama GPT' dan ini membaca dah ke 3x-nya... duh, rugi..habis 3 gelas kopi+rokok tapi saya tetep 'gak mudeng'. Chat GPT AI itu jawabannya bagus tapi muter² ndak tegas dan php?.. seperti tim sukses kampanye. Jengkel sama Abah eh..anu GPT AI, saya buka chat gpt ai,....aku koq.! SAYA : Hai, Transformer AI yang sok pinter.!...ayo jawab apakah itu benar di film "Insterstellar", manusia umurnya tidak bertambah saat kembali kebumi setelah lama diruang angkasa dan masuk ke dunia paralel?...ayo jawab.!!! CHAT GPT AI : Mohon kalilain kalau bertanya yang sopan..! lagian Anda Sudah Tahu jawabanya kan dah nonton ber-kali² kalau ndak mengerti berarti Anda GOBLIK.!!! Hampir saja hp saya banting! untung masih ingat nama saya duh....☕
Liam Then
Topik hari ini bikin saya ke Quora cari referensi. Website Quora belakangan begitu saya nikmati , disana orang banyak mengajukan pertanyaan, dan dari situ kita bisa lihat bermacam sudut pandang manusia yang unik dan original. Penjawabnya pun banyak yang punya latar belakang pendidikan yang mengesankan. Bahkan kadang juga ketemu jawaban atas sebuah pertanyaan serius tapi dijawab nyeleneh lewat perspektif humor. Jawaban atas pertanyaan kadang juga memicu respon panjang, dengan argumen unik dan khusu, sehingga sering kali menjadi "sub-thread"masing-masing. Kondisi ini enak sekali, jadi bisa lihat perspektif,pandangan orang yang bermacam ragam. Topik tulisan Pak DI hari ini, bikin saya melipir sekali lagi kesana, karena alih-alih agama, saya dibuat memikirkan tentang Ketuhanan dan alam semesta ciptaan Tuhan. Dan kebetulan pernah selintas baca, spekulasi tentang Tuhan itu sebenarnya adalah alam semesta itu sendiri, atau alam semesta dan segala isinya ada didalam Tuhan. Karena kepikiran hal ini, saya mlipir ke Quora, untuk melihat apakah ada pertanyaan diajukan dan jawaban diberikan. Ternyata ada, banyak. Tapi yang menarik perhatian saya, adalah satu jawaban yang menyebut tentang cerpen Isaac Asimov seorang penulis fiksi yang sangat terkenal berjudul "The Last Question". Rangkuman ceritanya dipaparkan secara menarik, sehingga bikin penasaran. Beberapa jam setelahnya, saya masih kepikiran tentang cerpen ini, sehingga coba cari di internet , apakah ada terjemahannya.
BACA EPAPER HARIAN DISWAY
KESERUAN KREATIVITAS ANAK-ANAK MUDA DI KOMPETISI DBL
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 90
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google