Tak Perlu Khawatir Nyeri Lama Setelah Operasi Wasir, Kini Ada Teknologi Terbaru yang Lebih Nyaman

JAKARTA, DISWAY.ID - Wasir atau hemoroid sering ditandai dengan gejala seperti sulit buang air besar, darah yang menetes, nyeri, hingga benjolan di area anus.

Meski umum dialami, banyak pasien masih takut menjalani operasi wasir karena anggapan bahwa prosedur ini sangat menyakitkan dan menyulitkan.

Menurut dr. Clement Dewanto, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Umum di Bethsaida Hospital Gading Serpong, ketakutan itu bisa dimengerti karena pengalaman pasien terdahulu yang merasakan nyeri berkepanjangan pasca operasi.

Namun, berkat kemajuan teknologi medis dan teknik operasi modern, kini tersedia berbagai metode pengobatan wasir yang lebih aman, minim rasa sakit, dan proses pemulihan lebih cepat.

BACA JUGA:Wasir Bengkak dan Berdarah tapi Takut Operasi, Pengobatan Laser Hemorrhoidoplasty Jadi Solusi

Saat ini, ada beberapa teknik operasi wasir yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasien, antara lain:

Laser: Menghancurkan jaringan wasir menggunakan sinar laser sehingga luka lebih kecil, perdarahan minim, dan pasien cepat pulih.

HAL-RAR (Hemorrhoidal Artery Ligation – Recto Anal Repair): Metode ini mengikat pembuluh darah yang memasok wasir dan memperbaiki jaringan yang menonjol tanpa harus memotong, sehingga nyeri pasca operasi lebih ringan.

PILA / Rubber Band Ligation: Memasang gelang karet khusus pada pangkal wasir untuk menghentikan aliran darah. Benjolan akan mengecil dan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari, tanpa sayatan dan pasien bisa langsung beraktivitas.

BACA JUGA:Anda Penderita Wasir? Ini Jenis Makanan yang Boleh dan Tidak untuk Dikonsumsi

Operasi Disesuaikan dengan Tingkat Keparahan Wasir

Tindakan operasi akan disesuaikan dengan tingkat keparahan wasir, seperti:

Wasir derajat 1–2: Biasanya cukup dengan tindakan minimal invasif atau perawatan sederhana.

Wasir derajat 3–4: Mungkin memerlukan operasi konvensional atau kombinasi teknik modern.

“Semakin berat gejalanya, semakin kompleks penanganan yang dibutuhkan. Evaluasi dokter spesialis bedah sangat penting untuk menentukan metode terbaik,” jelas dr. Clement.

Sumber: