Sombong! Perang Memanas, Menhan Israel Mau Kirim Lebanon Kembali ke Zaman Batu

Minggu lalu, militer Israel mengatakan telah "menyetujui dan mengesahkan" rencana baru untuk serangan ke Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang, dan mengatakan kelompok itu memiliki senjata baru dan kemampuan intelijen yang dapat membantunya menargetkan posisi yang lebih dalam di dalam Israel .

BACA JUGA:Ancaman Hizbullah pada Israel, Nasrallah: Akan Ada Perang yang Berkepanjangan

BACA JUGA:Kabinet Perang Israel Dibubarkan Setelah Ditinggalkan 2 Menterinya, Warga Kepung Kantor Netanyahu

Baru-baru ini Amos Hochstein, penasihat senior Joe Biden , bertemu dengan pejabat di Lebanon dan Israel dalam upaya menemukan solusi diplomatik untuk konflik tersebut.

Dia mengatakan Washington berupaya menghindari "perang yang lebih besar" antara Israel dan Hizbullah.

“Kami telah melihat peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Dan apa yang Presiden Biden ingin lakukan adalah menghindari peningkatan lebih lanjut menjadi perang yang lebih besar,” kata Hochstein.

"Konflik di sepanjang Garis Biru antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung cukup lama. Semua pihak berkepentingan untuk menyelesaikannya dengan cepat dan diplomatis."

Hochstein juga meminta Hamas untuk menerima usulan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera yang didukung AS untuk mengakhiri perang di Gaza, yang menurutnya juga dapat mengakhiri konflik di Lebanon.

Sumber: