Kemenhub akan Optimalisasi Transportasi Massal di Kota Medan dan Bandung Melalui Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8 Triliun

Kemenhub akan Optimalisasi Transportasi Massal di Kota Medan dan Bandung Melalui Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8  Triliun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan-Dok. Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan.

Pinjaman dari Bank Dunia itu akan dioptimalkan untuk membenahi transportasi di wilayah Medan dan Bandung.

BACA JUGA:270 Masyarakat Terlibat Program Padat Karya di Bandara Letung

BACA JUGA:Kemenhub Subsidi Trasportasi Umum di Kawasan Danau Toba, Berikut Jadwal dan Tarifnya

“Kita mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung. Dari dana tersebut kita akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut. Sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana,” kata Menhub Budi Karya dikutip Sabtu, 29 Juni 2024. 

Dalam hal ini, Budi Karya mengungkapkan khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo yakni tempat pemberhentian akhir bus. 

Tak hanya itu, dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) kota Medan seperti pembangunan pedestrian dan halte. 

“Dana Rp1,8 triliun bukan untuk depo saja, depo hanya Rp300 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan yang panjangnya hampir 10 kilometer, di mana di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan sebagainya. Singkat kata, bisa dikatakan bahwa ini jadi suatu percontohan,” ujar Budi Karya. 

BACA JUGA:Modus ASN Kemenhub Dalam Kasus Korupsi DJKA Diungkap KPK

BACA JUGA:Modus ASN Kemenhub Dalam Kasus Korupsi DJKA Diungkap KPK

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan, depo yang nantinya dibangun akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

Hal itu sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 dan konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik. 

“Kami akan dukung, termasuk depo, kita berikan lahan dari Pemkot Medan. Lalu per 17 Agustus, mungkin jadi hadiah juga untuk masyarakat Kota Medan yang menggunakan transportasi umum. Nanti kalau bisa seluruhnya akan pakai kendaraan listrik,” ujar Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: