Hizbullah Siap Sambut Ratusan Tentara Isarel di Lebanon
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh Israel di Libanon.-tangkapan layar X@fatimahfnz-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah siap sambut ratusan tentara Israel di Lebanon.
Pernyataan tersbeut disampaikan saat Benyamin Natanyahu selaku Perdana Menteri Isarel mengatakan bahawa pihaknya akan meninggalkan Gaza dan mengalihkan pasukan ke Lebanon.
Hal ini dilakukan oleh Netanyahu karena Hizbullah yang beberapa waktu belakangan semakin gencar melakukan penyerangan ke wilayah Utara Isarel.
Akibat serangan tersbeut, ratusan warga Israel harus mengungsi dan banyaknya rumah yang hancur dihantam rudal Hizbullah.
BACA JUGA:Sudah Rutin Minum Obat Darah Tinggi, Tetap Bisa Kena Stroke? Ini Kata Ahli UI
BACA JUGA:Euro 2024: Adu Tajam Harry Kane dan Ivan Schranz, Siapa Striker Penentu di Laga Inggris Vs Slovakia?
Saat ini Hizbullah telah mempersiapkan skenario yang berbeda ketika konflik tingkat rendah antara mereka dan Israel terancam berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
Sedangkan Isarel juga diketahui telah melakukan pembalasan, di mana hampir 100.000 orang mengungsi dari rumah mereka di Lebanon Selatan dan menewaskan sedikitnya 435 orang, sekitar 349 di antaranya disebutkan oleh Hizbullah sebagai anggotanya.
Nasrallah sendiri dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menghentikan menyarang jika Israel menyetujui gencatan senjata di Gaza.
BACA JUGA:Simak Rekomendasi Dokter Sebelum Naik Pesawat Bagi Pasien Riwayat Penyakit Jantung
BACA JUGA:Demo Anti Netanyahu Memanas, Polisi Tahan Pengunjuk Rasa
Bahkan Nasrallah mengatakan mereka akan terus berperang sampai Hamas menang dan jika Hamas melemah dan dirusak maka Hizbullah tidak akan berdiam diri.
Adapun serangan Siarel terhadap Hamas hingga saat ini masih belum terbukti efektif, bahkan Daniel Hagari selaku Juru bicara militer Israel menyatakan keraguan bahwa Israel akan dapat menghabisi Hamas.
Nasrallah sendiri juga telah menunjukkan kekuatan dan pendirian kelompoknya yang mengatakana bahwa kelompoknya memiliki lebih dari 100.000 pejuang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: