Serangan Drone Israel di Lebanon selatan Tewaskan 5 Warga AS, Hizbullah Tolak Lucuti Senjata
Serangan drone milik Israel menewaskan satu keluarga yang disebut merupakan warga negara Amerika Serikat. Tiga di antaranya anak-anak.-Tangkapan layar/Twitter/X-
BINT JBEIL, DISWAY.ID -- Serangan pesawat tak berawak Israel menewaskan setidaknya lima orang, termasuk tiga anak-anak di kota Bint Jbeil, Lebanon selatan.
Militer Zionis terus menargetkan negara tetangganya hampir setiap hari meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat, sejak November lalu.
Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintahan Lebanon melaporkan pada Minggu, serangan drone milik Israel itu menargetkan sebuah sepeda motor dan sebuah kendaraan.
BACA JUGA:Inggris Akhirnya Akui Keberadaan Palestina, Israel Semakin Terpojok
NNA menyebut dua orang di antaranya terluka akibat terkena agresi tersebut.
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri mengatakan, ketiga anak tersebut - bernama Celine, Hadi dan Aseel - beserta ayah mereka, merupakan warga negara Amerika Serikat.
Ibu dari anak-anak tersebut terluka dalam serangan tersebut.
Hanya saja status kewarganegaraan AS para korban dipertanyakan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Dalam laporan Reuters, Pejabat itu mengatakan, "Meskipun situasinya masih belum pasti, sejauh ini, indikasi menunjukkan bahwa kelima orang yang tewas bukanlah warga negara AS. Bahkan, salah satu dari mereka pernah memiliki petisi visa imigran yang belum digunakan."
Di sisi lain Israel mengklaim serangan itu telah manargetkan seorang anggota kelompok Hizbullah, tetapi mengakui bahwa warga sipil juga tewas dalam serangan itu.
Dari sekian banyak agresinya, Israel kerap mengklaim serangan yang mereka buat sebagai bentuk perlawanan terhadap Hizbullah di Lebanon selatan.
Mereka menyebut berusaha mencegah kelompok Lebanon yang didukung Iran itu, membangun kekuatan militer setelah perang melawan Israel.
Adapun, sejak perang melawan Israel, sebagian besar pemimpin senior Hizbullah tewas, termasuk pemimpin lamanya, Hasan Nasrallah.
Presiden Lebanon: Itu Pembantaian Baru
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: