Jelang 113 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Anugerahkan Satyalencana Wira Karya pada 5 Pejabat di Harganas 2024
Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada lima pejabat dalam Harganas 2024--Instagram BKKBN
JAKARTA, DISWAY.ID – Menjelang 113 hari pemerintahannya berakhir, Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada lima pejabat.
Mereka adalah dua bupati, satu wali kota, dan dua pegiat pemberdayaan keluarga pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Juni 2024.
Penghargaan itu diberikan kepada warga Indonesia yang memberikan dharma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
BACA JUGA:Jelang 114 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Pimpinan MPR RI
Dikutip dari akun resmi BKKBN official, BKKBN memberikan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2024 kepada tiga Kepala Daerah, satu Ketua Tim Penggerak PKK dan satu akademisi.
Sementara tanda penghargaan Manggala Karya Kencana bagi Kepala Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK dan Wira Karya Kencana bagi sembilan dokter spesialis, dua bidan, dua akademisi/dosen dan satu orang kader.
BACA JUGA:Jokowi Dijadwalkan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Jakarta
Diberikan juga tanda kehormatan Dharma Karya Kencana dengan 53 penerima dari berbagai profesi Ahli, dan penghargaan Cipta Karya Kencana Tahun 2024 kepada satu Inovator Ceting Kepiting (Cegah Stunting karena Kembang Anak Itu Penting).
"Kami terimakasih dukungan semua pihak untuk percepatan penurunan stunting. Terimakasih atas kolaborasi lintas sektor pentahelix. Basic penerima penghargaan dari semua bidang mengeroyok penurunan stunting," kata Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam arahannya di acara rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Penganugerahan Tanda Penghargaan dan Gala Dinner yang dilaksanakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam (28/06).
BACA JUGA:Jokowi Pastikan Bansos Pangan Beras Berlanjut Hingga Desember 2024
Dokter Hasto mengatakan, semua elemen masyarakat secara bersama melakukan intervensi pada variabel yang efektif untuk mencegah stunting baru. "Yang harus diperhatikan itu BBLR, lahir prematur dan satu lagi yang sangat sensitif yaitu pengetahuan dan pengasuhan ibu," ujar dokter Hasto.
Di bagian lain sambutannya, dokter Hasto mengapresiasi para penerima penghargaan dan mereka yang telah berinovasi dalam pencegahan dan penanganan stunting.
BACA JUGA:Jelang 116 Hari Terakhir Pemerintahannya, Jokowi Resmikan Sarana Pendidikan di Palangkaraya
"Sangat luar biasa dapat menyasar percepatan penurunan stunting guna mempercepat Indonesia emas 2045," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: