RDF Plant Rorotan Salah Satu Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia, Produksi Energi Terbarukan

RDF Plant Rorotan Salah Satu Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia, Produksi Energi Terbarukan

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meletakkan batu pertama pembangunan RDF Plant Rorotan pada 13 Mei 2024. -Pemprov DKI-

"Hingga saat ini ketinggian gunungan sampah di TPST Bantargebang mencapai 60 meter," jelas Asep pada Jumat, 14 Juni 2024. 

Dengan pembangunan RDF Plant Rorotan di Jakarta Utara, lanjutnya, diharapkan dapat menambah volume pengolahan sampah yang ramah lingkungan. 

Hal ini dimungkinkan karena proses RDF Plant di TPST Bantargebang dan RDF Plant di Rorotan masih sama.

RDF Plant menjadi pilihan sebab prosesnya dapat mengolah sampah yang telah bercampur, tanpa mencemari udara, efisien dan efektif dalam biaya pembangunan serta operasional dan hasil dari olahan RDF Plant dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi Pemprov DKI Jakarta.

BACA JUGA:Pesta HUT DKI Jakarta ke-497, Pemprov DKI Gelar Jakarnaval di Monas

BACA JUGA:Pemprov DKI Ajak Warga Jakarta Ikut Upacara Puncak Peringatan HUT ke-497 Jakarta di Monas

Asep juga menuturkan, hasil RDF Plant dijual ke pabrik semen. 

"Ini karena (hasil RDF Plant) memiliki kandungan kalori tinggi (mudah terbakar) dan bersifat homogen (dalam bentuk curah atau pellet) setara dengan batu bara muda," ucapnya.

Pabrik Semen Beli RDF 

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meletakkan batu pertama pembangunan RDF Plant Rorotan pada 13 Mei 2024. 

“Fasilitas RDF Plant ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ujarnya. Luasnya 7,78 hektare, dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta 2024 senilai Rp 1.28 triliun. 

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Terapkan Formulasi Baru Insentif Fiskal Daerah dalam Pembayaran PBB-P2

BACA JUGA:FAKTA: Penghargaan KPK, BPKP Hingga Kemenpan RB Bukti Nyata Pemprov DKI Kerja Secara Profesional

Heru menuturkan, tujuan utama pembangunan RDF Plant Rorotan untuk mengurangi beban TPST Bantargebang. 

"Pembangunan RDF Plant ini baru sebagian kecil langkah Pemprov DKI mengatasi persoalan sampah serta mengurangi biaya tipping fee. Itu sebabnya, Jakarta harus mampu mengelola sampah secara berkelanjutan," ujar Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: