Resmi Jadi Pemegang Saham Mayoritas PT Vale Indonesia, Ini Dia Keuntungannya Buat MIN ID

Resmi Jadi Pemegang Saham Mayoritas PT Vale Indonesia, Ini Dia Keuntungannya Buat MIN ID

Ilustrasi Pertambangan -MIND ID-

JAKARTA, DISWAY.ID - Holding Industri Pertambangan Indonesia yaitu PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), resmi menuntaskan transaksi pembelian saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dari Vale Canada Limited (VCL) sebesar 14%.

Dengan ini, MIND ID kini telah resmi menjadi pemilik majoritas PT Vale Indonesia.

BACA JUGA:MIND ID Tingkatkan Kepemilikan Saham Vale, Erick Thohir: Komitmen Hilirisasi!

BACA JUGA:MIND ID Kuasai Saham Vale Indonesia, Erick Thohir: Ini Momentum Bersejarah

Transaksi yang terlaksana pada 28 Juni lalu ini dilakukan melalui pasar negoisasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham divestasi tersebut merupakan salah satu kewajiban dari perpanjangan izin operasi hingga 28 Desember 2035, yang diperoleh PT Vale melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Kami akan terus mengoptimalkan hilirisasi terhadap hasil tambang PT Vale," Ujar Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 2 Juli 2024. 

Sementara itu menurut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli, pengakuisisian saham ini akan menjadi penunjang investasi dalam industri turunan komoditas nikel. 

"Ini perlu untuk mendukung kemajuan industri besi dan baja, juga untuk memberikan nilai tambah untuk pemegang saham dari kegiatan penambangan nikel," jelas Rizal.

BACA JUGA:Riset Kolaborasi Grup MIND ID, Ciptakan Nilai Tambah Hilirisasi dari Limbah Peleburan Timah

Adapun akuisisi saham PT Vale menjadi langkah strategis MIND ID agar Indonesia dapat mengambil posisi yang lebih kuat untuk mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel.

Terlebih, komoditas nikel menjadi salah satu sumber daya mineral strategis dan penting bagi dunia di mana nikel telah menjadi bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik dan infrastruktur penyimpan listrik.

"Aksi korporasi ini menjadi momentum dalam memperkuat posisi Indonesia dalam industri baterai dan kendaraan listrik ke depan," tutup Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: