IHSG Menguat Hingga Dekati 6.900, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Menurut Analis

IHSG Menguat Hingga Dekati 6.900, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Menurut Analis

Ilustrasi Informasi Saham IHSG-Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat, Per Senin 8 Juli 2024.

Penguatan ini dinilai melanjutkan tren positif atau tren hijau selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis 4 Juli kemarin. 

Berdasarkan data perdagangan pada Jumat, 5 Juli, IHSG berakhir dia angka 6.889,16 atau naik 0,13 persen dalam sehari. 

BACA JUGA:BBM Langka di Labuan Bajo, Warga Antre Seharian di SPBU

BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Indonesia Terjadi Hingga 11 Juli 2024

Selain itu, sebanyak 19,33 juta lembar saham juga telah berpindah tangan hingga 863.698 kali, menjadikan total transaksi perdagangan kemarin mencapai Rp9,63 triliun. 

Berdasarkan data tersebut, Analis dari PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan bahwa IHSG akan mulai menguji posisi 7.265-7.282 untuk awal minggu ini.

"Saat ini, kita sedang mewaspadai arah pembelian IHSG untuk membentu wave ke 2," ujar Herditya dalam keterangan resminya pada Senin, 8 Juli 2024.

Sementara itu, tren hijau saham IHSG kemarin masih dipimpin oleh emiten EBT terbesar RI, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan poin sebanyak 10,72. 

Jumlah ini kemudian disusul dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan perolehan 4,88 poin, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 4,83 poin.

BACA JUGA:Surat Terbuka CALS untuk Kemdikbudristek hingga Komnas HAM Pasca Pemecatan Dekan Unair: Kebebasan Mimbar Akademik di Ujung Tanduk

BACA JUGA:BPH Migas Minta Kepala Dinas Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi

Sebelumnya, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa saham IHSG mengalami kenaikan sebesar 2,69% selama periode 1-5 Juli 2024 ini hingga berada pada level 7.253,372 dari 7.063,577 pada penutupan minggu lalu.

Pasar saham Indonesia masih dibanjiri sentimen positif, khususnya setelah sistem FCA yang direvisi dan membuat gairah asing mulai masuk ke pasar saham RI lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: