PBSI Gelar Doa Bersama yang Dipimpim 6 Pemuka Agama

PBSI Gelar Doa Bersama yang Dipimpim 6 Pemuka Agama

PBSI Gelar Doa Bersama yang Dipimpim 6 Pemuka Agama-PBSI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Demi menjaga tradisi terhormat di Olimpiade Paris 2024, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar doa bersama.

Di ruang serbaguna Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI, Cipayung, Jakarta, dilakukan doa bersama oleh enam pemuka agama berbeda antara lain Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu pada Kamis, 11 Juli 2024.

BACA JUGA:Keterangan Resmi PBSI Soal Meninggalnya Pemain Bulutangkis Tiongkok, Zhang Zhi Jie

BACA JUGA:PBSI Akan Kirimkan Surat ke BWF Demi Keselamatan Atlet Pasca Tewasnya Pebulutangkis Muda Asal China

Turut hadir dalam acara doa bersama tersebut sejumlah tokoh terkemuka seperti Sekretaris Jenderal dan Ketua Tim Adhoc Olimpiade Paris, Fadil Imran, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan CdM Tim Indonesia Anindya Bakrie. 

"Tidak ada keraguan dari tempat inilah akan datang emas-emas yang lain, termasuk perak dan perunggu. Ini kesempatan kita mengambil uang negara tanpa korupsi," ujar Okto ketika sambutan sebelum doa bersama.

Anindya Bakrie, CdM tim Indonesia Olimpiade Paris 2024, menyampaikan rasa positif dan harapan yang kuat. Ia berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan dan kebutuhan para atlet peserta Olimpiade Paris dengan kemampuan terbaiknya.

BACA JUGA:PBSI Akan Karantina Atlet yang Berlaga di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:PBSI Pastikan Kondisi Kesiapan Fisik dan Mental Para Atlet yang Berlaga di Olimpiade Paris 2024

"Kalo mau lagu Indonesia Raya berkumandang harus emas. Dilihat dari spartannya bulutangkis, harusnya bisa melanjutkan medali," 

Total, tim bulu tangkis Indonesia berkapasitas mengirimkan sembilan atlet untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Sosok-sosok yang tergabung dalam grup berbakat ini antara lain Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.

Sepanjang sejarah Olimpiade, bulu tangkis selalu menjadi sumber medali emas bagi Indonesia, kecuali Olimpiade London 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: