Curhat Warga Kalipasir Usai Dicap Kampung Narkoba, Takut Anak-anaknya Sulit Dapat Kerja
Warga Kalipasir, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat takut anak-anaknya sulit dapat pekerjaan usai dicap sebagai kampung narkoba-disway.id/cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Warga Kalipasir khususnya di RW08 Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat takut anak-anaknya susah mendapat pekerjaan usai lingkungannya dicap sebagai kampung narkoba.
Hal itu menyusul Polres Metro Jakarta Pusat melakukan konferensi pers di wilayahnya terkait penggerebekan kasus narkoba pada Senin kemarin, 15 Juli 2024, lalu.
"Takutnya, anak-anak kami susah mendapatkan pekerjaan karena ada status zona merah, kampung narkoba atau apa," kata Ketua RW 08 Kalipasir Suhaeri kepada wartawan dikutip Senin, 22 Juli 2024.
BACA JUGA:Kereta Api Tabrak Mobil Rush Tewaskan 6 Penumpang di Deli Serdang, KAI Bilang Begini
BACA JUGA:Judi Sabung Ayam Digerebek Ditreskrimum Polda Metro Jaya, 70 Orang Diringkus
Selain itu, warga khawatir pemberitaan yang meluas terkait pengungkapan narkoba di Kalipasir dapat berdampak pada psikologis anak-anak.
Suhaeri mengatakan, dari 42 tersangka yang ditangkap hanya beberapa yang merupakan warga RW08 Kalipasir.
Selebihnya, merupakan warga dari wilayah lain di Jakarta, bahkan Tangerang.
Namun, label kampung narkoba yang disematkan seolah semua tersangka ditangkap di Kalipasir.
Di sisi lain Ketua RT yang tak mau disebutkan namanya, berinisial M mengklaim selama ini warganya tidak pernah membuat onar atau bertingkah macam-macam.
BACA JUGA:KAI Commuter Catat 1.1 Juta Orang Naik KRL Tiap Hari di Awal Semester II
BACA JUGA:Sambut Harlah PKB, Perempuan Bangsa Gelar Lomba Masak dan Rias Tumpeng
Sehingga warga sangat kecewa dengan cap Kampung Narkoba yang disematkan ke lingkungan tempat tinggal mereka.
"Sebagian warga di sini kecewa, kenapa disebut ini itu. Kan di wilayah kita cuma dua orang," kata M.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: