Penderita Diabetes Anak Meningkat, IDAI Ungkap Faktor Penyebabnya
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)-Disway/Annisa Amalia Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Berdasarkan data registry UKK Endokrinologi Anak dan Remaja, hingga 2023 tercatat sekitar 14.000-an pasien diabetes tipe-1 pada Anak dan remaja dengan prevalensi mencapai sekitar 2 per 100.000 Anak usia di bawah 18 tahun.
"Jumlah ini jauh lebih rendah dari yang diperkirakan IDF pada tahun 2022, yakni 13.311 diabetisi tipe-1 di bawah usia 20 tahun, hal ini dikarenakan UKK hanya mendapatkan data dari pasien yang dilaporkan di 13 rumah sakit pendidikan dokter spesialis saja," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi ketika dihubungi, 21 Juli 2024.
BACA JUGA:Bunda, Ini Lho Gejala dan Solusi saat Anak Kena Diabetes
BACA JUGA:Angka Diabetes Tipe 2 Semakin Meningkat! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengungkapkan faktor penyebab penderita diabetes pada anak melonjak.
"Pada diabetes tipe 1 itu memang ada kenaikan, salah satunya karena reporting-nya juga meningkat," ungkap Piprim ketika ditemui Gedung IDAI, Jakarta, 23 Juli 2024.
Sementara untuk diabetes tipe 2, ia menyebut adanya keterkaitan dengan meningkatnya obesitas.
"Tapi yang tipe 2 karena lifestyle itu memang tidak dipungkiri sekarang ini kejadian obesitas meningkat. Pada anak-anak yang obesitas, 80% anak diabetes tipe 2 itu disertai dengan obesitas," katanya.
BACA JUGA:Tingginya Gula Darah Picu 30% Penderita Diabetes Alami Tendinopati, Apa Itu?
BACA JUGA:Selain Cegah Risiko Diabetes, Ini Manfaat Jalan Kaki setelah Makan
Maka dari itu, ia pun menyatakan bahwa obesitas menjadi pangkat dari beragam penyakit, mulai dari gagal ginjal, hipertensi, hingga resistensi insulin.
"Ini salah satu penyakit yang dikenal dengan new lifestyle diseases, penyakit karena gaya hidup yang baru. Ini saya kira butuh konsen kita semua supaya anak-anak kita itu tetap dikawal supaya gaya hidupnya tetap sehat," tandasnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar orang tua membiasakan anak menerapkan pola hidup sehat.
"Ada beberapa hal yang diperhatikan, misalkan olahraga. Aktif secara fisik itu akan bagus untuk semua organ, baik jantung, ginjal, dan sebagainya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: