AI Cegah Fraud dan Jamin Keamanan Data di Dunia Perbankan, Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

AI Cegah Fraud dan Jamin Keamanan Data di Dunia Perbankan, Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

Irza Fauzan Suprapto, CFA, CEO, Industry Platform Singapore--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Dunia perbankan saat ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan financial security atau keamanan perbankan.

Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan atau trust kepada konsumen dan mencegah fraud (penipuan dalam dunia perbankan).

Meski AI menawarkan banyak manfaat, namun kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaannya masih tetap tinggi.

BACA JUGA:Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan regulasi yang kuat, khususnya terkait privasi dan kekayaan intelektual.

Tata kelola AI yang efektif melibatkan kolaborasi antara pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan masyarakat untuk memastikan penggunaan AI yang etis dan praktis.

Survei Inovasi AIBP tahun 2024 yang tengah berlangsung menyoroti bahwa 82% responden Indonesia memandang masalah privasi dan keamanan sebagai hambatan utama dalam penerapan AI.

BACA JUGA:Jokowi Minta Restrukturisasi Covid-19 Diperpanjang, Airlangga Hartarto: Mengurangi Beban Perbankan

Mengatasi tantangan-tantangan ini sangat penting untuk mempercepat inovasi AI di Indonesia.

Irza Fauzan Suprapto, CFA, CEO, Industry Platform Singapore, membuka acara dengan menyoroti kondisi Data dan AI saat ini.

“Data dan AI adalah landasan transformasi digital di Indonesia, memberdayakan dunia usaha dan lembaga pemerintah untuk mengoptimalkan sisi operasional perusahaan, meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Memanfaatkan analisa yang didukung AI mendorong efisiensi dan inovasi di berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan layanan publik, sehingga mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terkemuka. Pengelolaan risiko digital juga sama pentingnya; dimana penerapan langkah-langkah keamanan siber yang kuat, memperbarui sistem secara berkala, dan melakukan penilaian risiko yang komprehensif merupakan strategi yang tidak dapat dikesampingkan untuk untuk Indonesia,” katanya kepada wartawan.

BACA JUGA:Yup dan Bank Raya Buka Akses Jutaan Masyarakat Indonesia ke Perbankan Digital

AI salah satunya membantu dunia perbankan dalam memperkuat software untuk mendeteksi kebocoran atau memastikan keaman data.

“Di Singapura misalnya, kami ada aplikasi yang terpasang di ponsel konsumen untuk menjamin keamanan dan itu dilakukan oleh semua perbankan untuk memberikan jaminan keamanan melindungi konsumen. Dan itu memanfaatkan AI untuk mendeteksi fraud ” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: