PDIP Bantah Dukung Anies Baswedan-Abraham Samad

Dia menyarankan agar jelasnya ditanyakan kepada pihak PDIP.

"Itu tidak etis. Makanya saya bilang ditanyakan ke Pak Hasto. Ada tiga hari lalu pembicaraan yang serius di kalangan elit partai PDIP. Saya mempertaruhkan reputasi saya, informasi saya," tegasnya dengan lantang.

Menurut Faizal, ada kerinduan bagi PDIP tidak memberi ruang kepada Jokowi untuk menitipkan Ahok, maka kemungkinan mereka bergabung ke NasDem, PKS, dan PKB itu sangat besar.

BACA JUGA:Oknum Marbot di Koja Edarkan Narkoba, 21,26 Gram Sabu Jadi Barbuk

BACA JUGA:Kader PSI Diduga Terpecah, Dukung Anies atau Ahok?

"Hanya kan figur ini kalau diambil wakilnya dari salah satu partai agak susah. Saling curiga," urainya.

"Jadi ambil saja dari profesional, tokoh yang punya kredibilitas, sudah punya hubungan kerja sama dengan Pak Anies, secara pribadi bagus juga kan, tidak ada penolakan juga. Maka kita usulkan, sampai hari ini sudah tidak ada lagi, yang tersisa hanya Pak Abraham Samad. Anies-Abraham Samad," sambungnya.

Faizal menambahkan, ketika partainya mengusung nama Abraham Samad sebagai wakil dari Anies di Pilgub Jakarta, diharapkan bisa menarik Gerindra.

Disisi lain, Partai Negoro menyodorkan nama Abraham Samad untuk menjadi pendaming Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni Sebut ada 'Dewa' di Pilkada Jakarta 2024, Begini Kata Pengamat Politik

BACA JUGA:Kebakaran Ruko Kedai Kopi di Jagakarsa, Kerugian Ditaksir 700 Juta

"Kami usulkan kepada ketua-ketua umum partai pengusung Pak Anies, baik PKB, PKS, maupun NasDem, untuk mempertimbangkan nama Pak Abraham Samad sebagai calon wakil gubernur," ujarnya kepada awak media.

Faizal menyampaikan, karena suara dari mantan Ketua KPK (Abraham Samad) itu sangat kuat dan bisa berkembang untuk menghentikan dialog yang alot antara koalisi partai.

 

Sumber: